Mohon tunggu...
Nisrina Qurrata Ayuni
Nisrina Qurrata Ayuni Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

mengemari kegiatan dokumenter mempotret merekam kejadian disekitar tapi sangat berkeinginan untuk menjadi dokter dibanding dunia yang berhubungan dengan hobi tersebut, menyukai pelajaran fisika juga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Senioritas terhadap Adik Kelas

23 Juni 2023   14:30 Diperbarui: 23 Juni 2023   14:39 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KARYA TULIS ILMIAH
DAMPAK SENIORITAS TERHADAP ADIK KELAS

 
Kelompok 2

Pembimbing:
Farkhan Muhammad, S.H.
Disusun oleh:
Devira Shafa Felisa
Khawarizmi Hikayah
Merisa Dwi Prinanda
Nisrina Qurrata Ayuni
Putri Awaliah N
Winda Octavia

SMA Terpadu Al Ma'shum Mardiyah
Jl. Simpang Galudra No.76, Galudra, Kec. Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat 43252
2022

KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji kita panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata'ala Yang memberikan kita nikmat berupa kesehatan dan kelancaran dalam melaksanakan aktivitas, sehingga dengan nikmat tersebut kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Salawat serta salam tak lupa kami curahkan kepada baginda alam yakni Habibana Wanabiyina Wamaulana Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang telah membawa risalah-Nya dan atas izin-Nya membawa kita dari kegelapan ke dalam zaman yang terang benderang.
Karya tulis ilmiah ini kami susun dan ajukan untuk memenuhi syarat dalam melaksanakan Proyek Profil Pelajar Pancasila dengan tema Bangunlah Jiwa dan Raganya serta Berkebhinekaan Global tahun pelajaran 2022-2023 yang dilaksanakan di SMAT Al-Ma'shum Mardiyah. Adapun judul yang kami usulkan yakni Dampak Senioritas terhadap Adik Kelas.
Dalam proses penyusunan karya ilmiah ini kami berterima kasih pula kepada:
1.Bapak Maulana Hasanudin, S. Pd. dan Bapak Ahmad Soleh, selaku ketua projek.
2.Tim Fasilitator yang telah memberikan panduan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah.
3.Bapak Farkhan Muhammad, S.H. , selaku pembimbing kelompok yang memberikan saran-saran terbaiknya.
4.Para pembiming kelompok lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Kami meyakini di dalam Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan baik dalam penulisan maupun proses dan pemaparan kesimpulan. Kami berharap adanya kritik dan saran agar tulisan ini bisa lebih baik lagi. Sekian dan terima kasih.
Cianjur, 27 Agustus 2022

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARii
DAFTAR ISIiii
BAB I PENDAHULUAN1
1.1Latar Belakang1
1.2Rumusan Masalah1
1.3Tujuan Penelitian1
1.4Metologi Pengumpulan Data2
BAB II PEMBAHASAN3
BAB III PENUTUP5
3.1 Simpulan5
3.2 Saran5
DAFTAR PUSTAKA6
LAMPIRAN7

 
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Sering terdengar dari zaman ke zaman tentang permasalahan umum di sekolah tidak terlepas dari hubungan antar kakak kelas dan adik kelas. Permasalahan ini seakan sudah menjadi ciri khas bahkan perilaku seperti ini terbawa ke jenjang perkuliahan hingga kelingkungan bermasyarakat. Perilaku ini sudah turun menurun dari kakak kelas ke adik kelas, dan ketika si adik kelas memiliki adik kelas lagi perilaku itu terulang kembali, hal ini disebut Senioritas.
Senioritas secara harfiah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai perihal senior atau keadaan yang lebih tinggi dalam hal pangkat, usia dan pengalaman. Sebagaimana dalam suatu lembaga yang tercantum dalam Delapan Jalur Hubungan yaitu; menghormati yang lebih tua, menghargai sesama dan menyayangi yang lebih muda.[1] Tetapi hal seperti ini belum bisa berjalan selaras dengan realita.
Menurut penelitian sebelumnya yang dibuat oleh Andini Pratiwi kasus senioritas dan kekerasan di kalangan siswa terjadi mulai dari tingkat SMP, SMA bahkan Perguruan Tinggi. Kasus senioritas dapat meresahkan karena membuat korban kekerasan meninggal atau trauma.[2] Oleh sebab itu kami mengadakan penelitian terhadap adik kelas terhadap senioritas yang memberikan solusi untuk kedepannya.
1.2Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang didiskusikan di dapam penelitian ini antara lain:
1. Bagaimana bentuk senioritas di pesantren dan dampak yang dirasakan oleh para santri ?
2. Bagaimana solusi terhadap senioritas yang membawa kepada hal negatif ?
1.3Tujuan Penelitian
Pada penelitian ini kami bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk senioritas yang ada di pesantren dan menberikan solusi untuk menanggulangi hal negatif dalam senioritas.
1.4Metologi Pengumpulan Data
Dalam metode penelitian ini kita menggunakan sistem angket melalui beberapa tahapan 1. Dibuat angket berbentuk pertanyaan.
2. Ditenentukan responden.
3. Diberikan angket kepada para responden.
4. Dikumpulkan hasil para responden.
5. Dilakukan hipotesis dan solusi.

BAB II
PEMBAHASAN
Senioritas yang dirasa didalam lingkungan sekolah biasanya berbentuk interaksi yang dilakukan kakak kelas kepada adik kelas baik berupa hal positif atau pun hal negatif. Hal-hal tersebut pastinya memberikan dampak juga terhadap adik kelasnya.
Melihat dari lingkungan kami yaitu sekolah hal tersebut sangat sering terjadi, maka dari itu kami melakukan kuisioner kepada adik kelas dangan memberi 5 buah pertanyaan. Yakin bagaimana pendapat Anda terhadap senioritas? Jika di posisikan sebagai senior apa yang akan Anda lakukan? Apakah menurut Anda senioritas memiliki hal positif?  Apa dampak negatif dari senioritas? Berikan solusi mengenai permasalahan senioritas?
Setelah mengkumpulkan responden sebagian besar mereka memiliki respon yang positif bahwa senioritas adalah hal yang cukup baik dan memberikan banyak manfaat. Tapi dari 30 % responden memiliki pandangan negatif bahwa hal tersebut adalah permainan kasta untuk melakukan hal yang seenaknya.
Tabel 1. Data Tanggapan Responden kepada Senior
NoPositifNegatifNetral
1.Baik, dapat dicontohSeenaknya karena merasa seniorSetiap hal mempunyai nilai negatif dan positif
2.Dapat membantu juniorPerilakunya seolah merendahkan junior
3.Mempunyai saran yang lebih baikTerdapat sikap pilih kasih terhadap junior
4.Memiliki pengalaman yang lebih banyak
Pres43%30%27%
Adapun pertanyaan yang memposisikan responden sebagai senior, dan respon mereka akan melakukan hal positif sebaik mungkin agar bisa membangun mindset junior terhadap senior itu baik dan senioritas bukan suatu hal yang hanya bisa dinilai satu sisi.  
Responden pun memberi solusi bahwa semua hal harus dilakukan dengan bijak dalam memperlakukan sesuatu karna umpamanya senior adalah contoh nyata bagi junior. Agar tidak menimbulkan perbedaan junior harus tetap menghormati senior dan senior harus mengayomi junior.
Menurut hemat kita ada hal disayangkan dari respoden yang masih berpikiran apabila berlaku baik maka dibalas baik, apabila berbuat buruk maka dibalas buruk. Hal tersebut sangat bersingguan dengan ayat Al-Qur'an "Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia" (QS. Fushilat : 340)[3]. Dan mindset yang perlu di tanamkan adalah segala yang baik akan senantiasa terus menjadi hal yang baik.
Dari ayat tersebut tidak seharusnya yang dilakukan senior adalah hal buruk dibalas oleh hal buruk kembali. Karena, hal tersebut akan menimbulkan perasaan dendam yang berkesinambungan dan hal negatif tentang senioritas akan terus turun menurun. Hal tersebut sudah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selalu diludahi oleh tetangganya tapi ketika tetangganya jatuh sakit rasulullah tetap menjenguknya[4]. Maka seketika orang yang selalu meludahi beliau masuk islam, hal tersebut merupakan dampak dari perlakuan baik Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepadanya.

BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari penelitian yang telah kami lakukan bahwa sebagian responden beranggapan bahwa senioritas yang mereka terima adalah hal baik meskipun sebagian kecil masih sering merasakan hal buruk dari senioritas dan mereka masih menginginkan hal baik terus datang dari senior. Senioritas bukan hal yang baik dan bukan pula hal yang buruk tetapi bagaimana cara senior bisa mengayomi.
3.2 Saran
Hal terbaik adalah saling berpikir bagaimana caranya untuk berinteraksi dengan baik agar tidak menimbulkan perselisihan satu sama lain serta menciptakan sikap menghargai dan menghormati yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
[1] 2016. Buku Panduan Santri dan Wali Santri.
[2] Pratiwi, Andini. 2016. Senioritas dan perilaku kekerasan dikalangan siswa. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/24116. Diakses: 13 Agustus 2022
[3] Dapartemen Agama Republik Indonesia.2016. Al-Quran dan Terjemahannya. Jakarta: Maghfirah Pustaka
[4] Rizqa, Hasanul. 2021. Teladan Nabi, Membalas Kejahatan dengan Kebaikan. https://www.republika.co.id/berita/qt3jvp458/teladan-nabi-membalas-kejahatan-dengan-kebaikan. Diakses: 20 Agustus 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun