Mohon tunggu...
Nisrina SalimahPutri
Nisrina SalimahPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Semester 2 Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Obesitas Terhadap Pernapasan

21 Mei 2023   21:00 Diperbarui: 21 Mei 2023   21:09 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Obesitas merupakan kondisi dimana terjadi penumpukan lemak berlebih sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara asupan energi (energy intake) dan energi yang digunakan (energy expenditure). Salah satu indikasi dari obesitas yaitu overweight. Overweight adalah keadaan dimana berat badan melebihi rata rata. Dikatan kelebihan berat badan, apabila IMT lebih dari normal. Cara mengukur IMT yaitu dengan cara :


IMT : Berat Badan (Kg) / Tinggi Badan (m)


Dilansir dari WHO Global Database on Body Mass Index, pada orang dewasa, obesitas dapat diuur menggunakan table The Internationsl Classification of adult underweight, overweight, and obesity accoding to BMI. Ambang batas IMT untuk overweight yaitu 18,5 hingga 24,5; sedangkan untung obesitas yaitu lebih dari 30.
Hubungan antara obesitas dengan pernapasan yaitu obesitas memberikan beban tambahan kepada thorax dan abdomen akibat peregangan yang berlebih pada dinding thorax. Hal ini menyebabkan otot pernapasan harus bekerja lebih keras untuk menghasilkan tekanan yang lebih tinggi pada rongga pleura untuk memungkinkan aliran udara masuk saat inspirasi. Proses tersebut memberikan dampak besar terutama pada volume paru yang dapat diketahui dengan melakukan tes faal paru. Beberapa perubahan pada fungsi paru yang ditemukan berupa penurunan expiratory reserve volume (ERV), functional residual capacity (FRC). Penurunan proporsi FRC sesuai dengan tingkat keparahan dari obesitas, yaitu overweight, mildly obese, dan severely obese. Pasien tanpa asma menunjukkan penurunan di FRC sebesar 10%, 22%, dan 33% berurutan dengan tingkat keparahan. Tidal volume juga sedikit lebih rendah pada penderita obesitas. Namun, terdapat sedikit peningkatan pada mean respiratory rate sebagai kompensasi dari untuk pola pernapasan pendek.
Walaupun obesitas secara signifikan menurunkan FRC dan ERV, tetapi obesitas memiliki efek yang kecil pada residual volume (RV) dan total lung capacity (TLC). Beberapa studi menunjukkan penurunan TLC bersamaan dengan peningkatan IMT, tetapi secara umum TLC biasanya terbilang tetap walaupun pada pasien dengan obesitas parah. RV juga biasanya terbilang pada range normal walaupun pada pasien obesitas.
Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa obesitas maupun overweight memiliki efek signifikan dan tidak signifikan tehadap pernapasan. Pengecekan overweight dan obesitas dapat dilakukan melalui IMT. Penderita obesitas memiliki ERV, FRC yang lebih kecil bertahap sesuai dengan tingkat keparahan obesitas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun