Mohon tunggu...
Nisrina Salsabila
Nisrina Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Politik yang sedang menuntut ilmu di FISIP UMJ

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengaruh Stereotipe Gender pada Ruang Kebebasan Perempuan

20 Mei 2021   00:52 Diperbarui: 20 Mei 2021   00:54 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Stereotipe yang beredar di masyarakat memiliki pengaruh yang berdampak pada ruang kebebasan perempuan salah satunya perempuan sering kali dipandang rendah oleh masyarakat bahwa tugas seorang perempuan hanya berputar pada 3M yaitu Masak, Macak, dan Manak. Karakter feminim perempuan sering kali dilihat oleh masyarakat bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah dan tidak memiliki kekuatan seperti layaknya laki -- laki. Perempuan sering kali identitaskan dengan sifat khasnya bahwa menjadi layaknya seorang perempuan harus bersifat lembut, halus, memiliki sifat keIbu-an,  dan murah senyuman, tetapi tanpa disadari bahwa tidak semua perempuan mempunyai sifat yang stereotipe oleh masyarakat

Stereotipe yang mengental di masyarakat terbentuk dari  konstruksi sosialkultural yang dimana adanya pembedaan karakter maskulin dan feminim seorang yang dilihat dari peran, fungsi, maupun tanggung jawab antara laki -- laki maupun perempuan. Adanya pelabelan karakteristik laki -- laki maupun perempuan muncul dari faktor lingkungan yang membentuk perspektif baru sehingga menimbulkan stereotipe yang beredar di masyarakat.

Dalam munculnya stereotipe yang ada di masyarakat, perempuan menjadi tidak memiliki ruang yang bebas dalam melakukan suatu hal seperti pada bekerja, menuntut ilmu, sampai melakukan hal -- hal yang berat seperti layaknya laki -- laki. Perempuan dinilai oleh masyarakat bahwa melakukan hal tersebut tidak layak dilakukan oleh seorang perempuan karena itu bukan kodratnya. Keterbatasan seorang perempuan melakukan suatu hal menjadi layaknya perempuan tersebut sebagai manusia yang tidak memiliki kemajuan untuk berperan didalam kehidupannya. Sementara itu, peran perempuan sangat dibutuhkan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik lagi terutama di zaman modern ini.

Perbedaan karakteristik terhadap perempuan dan laki - laki menimbulkan suatu stereotipe yang sulit untuk dihilangkan. Sifat feminim yang melekat pada perempuan hanya dilihat bahwa setinggi apapun seorang perempuan menuntut ilmu tetap kembali memasak, mengurusi rumah, dan mejadi tempat keturunan. Perempuan dilarang menuntut ilmu setinggi mungkin karena bisa memicu ketidaktarikan laki -laki pada seorang perempuan dan membuat seorang lelaki tersebut layaknya minder terhadap kepandaian wanita karena tidak sanggup menyamakan derajatnya. 

Penilaian perempuan di masyarakat selalu disalahkan oleh banyaknya stereotipe yang beredar. Dalam bekerja misalkan, perempuan seringkali dicap tidak layak untuk bekerja karena dinilai bekerja hanya layak dilakukan oleh seorang laki -- laki dan tidak untuk perempuan. Ruang seperti hal tersebut menjadikan perempuan tidak merasakan kebebasan pada kehidupannya, padahal banyak suatu pekerjaan maupun perusahaan yang membutuhkan tenaga dan peran dari seorang perempuan. 

Dari adanya stereotipe yang dipegang oleh masyarakat, perempuan harus kuat dengan menjadi seorang yang independent atau mampu berdiri sendiri dan dapat melawan stereotipe di masyarakat. Perempuan layak melakukan hal yang mereka sukai dan bekerja seperti laki -- laki, karena perempuan juga memiliki hak dan ruang untuk melakukan kebebasan didalam hidupnya. Pengaruh dari stereotipe memiliki dampak yang bisa membatasi ruang geraknya perempuan, tetapi bukan berarti dari pengaruh tersebut perempuan tidak mampu melakukan hal yang sudah di stereotipe-kan. Perempuan masih memiliki hak pada ruang bicara dirinya dan layak untuk mengejar mimpi yang dapat merubah dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun