Mohon tunggu...
Nisrina Arrifda
Nisrina Arrifda Mohon Tunggu... -

17 tahun, tapi sok-sokan 22.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Resolusi untuk Revolusi Luar Biasa dalam Kehidupan Saya! #makeitREAL

18 Desember 2013   18:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:46 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya adalah orang yang cukup peka terhadap lingkungan.
Ya, itu menurut Saya pribadi. Enggak ada salahnya kan memuji diri sendiri, daripada jadi orang yang "Jangankan dipuji orang lain, diri sendiri aja merendahkan!", hehehe. Lagipula, yang tau 'dalamnya' orang kan diri kita sendiri. Orang lain mana tau, adanya yang 'sok' tau. Jadi, sebenarnya yang bisa menilai diri kita secara benar-benar ya cuma diri kita sendiri, dan Tuhan tentunya.

Nah, berhubung dengan sifat Saya yang telah Saya sebutkan tadi, Saya sering khawatir terhadap lingkungan Saya. Saya merasa, lingkungan Saya kok abnormal ya? Beda lah sama lingkungan lain. Kalau melihat lingkungan di luar lingkungan Saya, rasanya muluuus banget.
Lingkungan Saya seperti banyak masalah. Ini, itu, sedikit-sedikit jadi masalah. Kenapa ya? Saya geregetan. Pingin ngerubah lingkungan Saya jadi lebih baik, membenarkan yang salah di sana-sini. Tapi pastinya itu enggak gampang. Dalam satu lingkungan pasti terdapat banyak elemen. Kalau ingin buat perubahan dari sebuah lingkungan, enggak mungkin cuma satu elemen yang kita rubah, kan.
Misalnya, contoh yang sederhana saja (dan dekat dengan kehidupan Saya sehari-hari sebagai pelajar) : di kelas. Saya merasa kelas Saya enggak kompak, isinya bertengkar terus, bahkan kebencian antar anggota itu udah wajar. Rasanya itu, uuuuh.. Ini temen-temen gimana cara ngaturnya sih biar bener! Entar malah Saya lagi yang kena, dibilang sok bijak lah, sok berjiwa pemimpin lah.

Tunggu...
Berarti, kalau Saya beneran jadi bijak & berjiwa pemimpin, Saya enggak salah dong?
Iya. Itu artinya, sebelum Saya bisa merubah lingkungan, Saya harus bisa merubah diri sendiri terlebih dahulu. Harus sadar, kalau kita ini adalah elemen dari lingkungan itu sendiri juga. Ingat, kalau ingin merubah suatu lingkungan, maka semua elemen juga harus berubah. Termasuk diri kita!

Pasti kalian tau kata-kata ini: "Be Yourself!"
Iya sih bener, jadilah diri sendiri.
Tapi menurut Saya, slogan ini hanya berlaku buat yang kepribadiannya memang sudah 'baik'. Jangan sampai slogan ini sampai di salah artikan. Misalnya, kalau kejadiannya seperti ini....

si A: "Elu jangan egois dong!"
si B: "Suka-suka gue lah! Ini kepribadian gue, gue memang egois, udah dari sana-nya. Gue harus jadi diri gue sendiri!"

*catatan: Jangan tiru adegan di atas ya.. Adegan berbahaya.

Kita boleh jadi diri kita sendiri, tapi hanya sisi diri kita yang baik.
Kalau memang kita punya kepribadian yang buruk, bagaimana kalau kita buat acara "Revolusi Luar Biasa" besar-besaran dalam diri kita?
Coba deh introspeksi. Coba dengan sejujur-jujurnya, cari tau sifat-sifat jelek yang selama ini mendekam di tubuh kita. Apakah kita masih bakal jadi diri sendiri yang memiliki sifat jelek tersebut? Tidak!

Mumpung sekarang hampir tahun baru yang sudah bisa dihitung dengan jari tangan + jari kaki, rencanain tuh, revolusi apa aja yang bakal kamu lakukan di 2014 nanti? Atau yang bahasa kerennya itu, membuat RESOLUSI. Apa yang akan kamu lakukan. Apa yang HARUS kamu lakukan. Catat! Karena menurut riset, orang hanya mampu mengingat 15% dari apa yang dipelajarinya tiap hari.

Resolusi Saya untuk tahun 2014... Hmmm...
Yang paling utama sih merubah diri Saya sendiri dulu lah. Saya sadar (sekali), bahwa sikap Saya terhadap teman atau keluarga banyak yang kurang mengenakkan, istilahnya. Saya sering egois, keras kepala, merendahkan teman (meskipun hanya dalam hati), dan lain-lain.
Sebagai pelajar, sifat yang sangat-sangat-sangat tidak boleh ada yaitu MALAS, dan sifat itu ternyata ada pada diri Saya. Selama ini, Saya hanya menyalahkan otak Saya jika nilai Saya jelek. Padahal, setelah dipikir-pikir, ternyata itu salah Saya juga yang malas belajar. Biasanya, kita tiba-tiba ngantuk kalau lagi belajar. Akhirnya kita mutusin buat tidur dulu deh. Enggak taunya ketiduran sampe pagi. Hayo, siapa yang begini juga? Pasti banyak!
Daripada kejadian kayak begitu, mending cobain deh Kratingdaeng.
"Emang ngaruh?"
Eits, Kratingdaeng berbeda dengan kebanyakan produk minuman. Kratingdaeng itu minuman suplemen yang bisa membantu meningkatkan tenaga/konsentrasi, bukan sekedar minuman pelepas dahaga. Pas tuh, belajar kan butuh tenaga dan konsenterasi.

Ngomong-ngomong soal tenaga, kita juga harus banget tuh yang namanya olahraga. Bisa bikin tubuh sehat, bonusnya bisa sixpack, hehehe. Nah, pas olahraga gini mantep banget lah minum Kratingdaeng. Bisa waktu sebelum atau sesudah, buat nambah tenaga atau mulihin tenaga biar enggak ngos-ngosan mulu. Rajin olahraga juga merupakan salah satu RESOLUSI 2014 Saya, sih. Kepribadian bagus kan harus diiringi dengan kesehatan juga.

Jangan salah, perubahan dalam diri sendiri, meskipun hanya dalam lingkup individu, itu adalah perubahan yang LUAR BIASA lho. Orang-orang perlahan akan mulai menyadari perubahan dalam diri kamu. Dan itu akan merubah hidup kamu juga. Percaya deh, enggak cuma kamu yang akan mendapat dampak dari revolusi ini.
Jadi, RESOLUSI 2014-mu bakal bermanfaat buat semua orang.

Ayo, wujudkan Resolusi 2014 mu!

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun