Mohon tunggu...
Nisrina Mesi
Nisrina Mesi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Mahasiswa yang suka mengeksplor banyak hal, serta mencari pengalaman sebanyak-banyaknya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Langkah Menuju Zero Waste!: Pelatihan Pengolahan Limbah Kulit Ari Kedelai di Kampung Sanan oleh Mahasiswa PPG Prajabatan UM

23 Juni 2024   09:25 Diperbarui: 23 Juni 2024   09:45 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kampung Sanan, Malang (13/5/2024) - Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Negeri Malang (UM) melakukan pengabdian masyarakat dengan menyelenggarakan pelatihan pengolahan limbah kulit ari kedelai menjadi bahan pangan di Kampung Sanan, Kota Malang. Kegiatan ini merupakan bagian upaya untuk memberikan edukasi pada warga di Kampung Sanan tentang bagaimana cara mengolah limbah kulit kedelai menjadi suatu hal yang dapat bernilai ekonomis, mengingat Kampung Sanan merupakan sentra industri utama pembuatan tempe di Kota Malang sehingga sangat penting untuk menerapkan industri yang ramah lingkungan dengan prinsip zero waste. Zero waste sendiri merupakan sebuah prinsip untuk meminimalisir produksi limbah dengan mengolahnya menjadi sesuatu yang dapat bermanfaat, atau biasa dikenal dengan menerapkan 3R, yaitu Reduse, Reuse, dan Recycle.

"Permasalahan limbah memang menjadi suatu hal yang ingin dioptimalkan oleh Kampung Sanan, mengingat kampung Sanan sangat mendukung program zero waste" ucap Bu Trinil ketika diwawancarai oleh tim. Dari wawancara tersebut diketahui bahwa kampung Sanan menghasilkan 60 ton limbah per hari, limbah tersebut mencakup limbah produksi seperti ampas, air sisa rebusan, dan kulit kedelai. Dari beberapa limbah yang dihasilkan, pengolahan limbah kulit ari kedelai masih belum dioptimalkan. Masyarakat hanya menjadikan limbah kulit kedelai sebagai pakan ternak sapi. Dengan itu kegiatan ini diharapkan menjadi langkah untuk pelengkap dalam mewujudkan program zero waste dari limbah produksi yang dihasilkan di Kampung Sanan. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Kegiatan pengabdian ini dihadiri masyarakat yang tergabung dalam POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata)  Kampung Wisata Tempe Sanan dan juga merupakan pelaku usaha industri tempe dan keripik tempe. Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan, sambutan dari perwakilan mahasiswa dan Ibu Dra. Trinil Sri Wahyuni selaku ketua POKDARWIS, sosialisasi dan pelatihan, kemudian penutup. Sosialisasi berfokus pada pemaparan informasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai identifikasi limbah yang dihasilkan di Kampung Sanan, penerapan program zero waste, hingga potensi limbah kulit ari kedelai untuk menjadi suatu olahan bernilai jual. Sedangkan kegiatan pelatihan difokuskan pada berbagi pengetahuan dan tips-tips pengolahan kulit ari yang direkomendasikan oleh tim. Mahasiswa melakukan demonstrasi singkat dari proses pengolahan kulit ari menjadi tepung melalui tahap-tahap yang berurutan. Selanjutnya setelah tepung berhasil dibuat, peserta pelatihan diberi kesempatan untuk mengolah tepung kulit ari kedelai menjadi kue kering "Donat Ari". Kegiatan ditutup dengan pemberian cinderamata serta modul pengolahan limbah kulit ari kedelai yang disertai dengan resep olahan menggunakan SPF (Soya Peel Flour) atau tepung kulit ari kedelai kepada perwakilan masyarakat Kampung Sanan. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Pelaksanaan kegiatan ini mendapatkan hasil respon yang sangat positif dari warga Kampung Sanan, bahkan warga juga sangat antusias dalam melakukan pelatihan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dalam aktifnya diskusi tanya jawab ketika pelatihan, dan juga dari angket respon diketahui terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan dari warga Kampung Sanan, khususnya terkait pengetahuan tentang prinsip zero waste, dan keterampilan bagaimana mengolah kulit kedelai menjadi tepung yang selanjutnya diolah lagi menjadi kue kering yang dapat dikomersilkan nantinya. Bahkan ketika diwawancarai terkait keberlanjutan apakah warga Kampung Sanan memiliki motivasi untuk membuat tepung kulit ari dan olahan dari tepung tersebut, mayoritas peserta pelatihan menjawab memiliki motivasi untuk membuat tepung kulit ari dan produk olahan dari tepung tersebut. Tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, serta implementasi dari pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan dukungan  pendanaan dari hibah skema penelitian projek kepemimpinan PPG Universitas Negeri Malang. Hal ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menciptakan kegiatan positif agar terus berkomitmen untuk mendukung pelestarian lingkungan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun