Mohon tunggu...
Nisrina Almaira Mozha
Nisrina Almaira Mozha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Memiliki hobi handcrafting dan handlettering

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stigma Minimnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terhadap Pendidikan Islam

8 Desember 2022   21:30 Diperbarui: 8 Desember 2022   21:58 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan Islam biasanya dipandang sebagai pendidikan yang tidak mengedepankan ilmu pengetahuan dan teknologi. Saya pun dulu berpikiran seperti itu, Saya berpandangan bahwa pendidikan islam tidaklah modern dan tidak melek ilmu pengetahuan khusunya teknologi.

Tetapi, kini pandangan Saya terhadap pendidikan Islam telah terbuka semenjak Saya mengambil salah satu mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam yang diampu oleh Bapak Didin Syafruddin. Beliau menjelaskan mengenai “Pendidikan yang seperti apa sih yang dapat disebut pendidikan Islam itu?” Sejak saat itu, Saya mulai memahami bahwa selama ini pandangan Saya terhadap pendidikan Islam sangatlah keliru.

Jadi, sebenarnya pendidikan Islam itu seperti apa?

Suatu lembaga pendidikan dapat disebut pendidikan Islam dilihat dari bagaimana dan seperti apa lembaga itu melahirkan peserta didik. Apakah peserta didik yang dilahirkan itu beriman kepada Allah SWT. bermoral, berakal, dan memiliki jasmani yang terjaga? Jika iya, maka lembaga pendidikan tersebut dapat dikatakan sebagai pendidikan Islam. 

Jika sebuah lembaga pendidikan menormalkan perilaku yang tidak baik, atau bahkan tenaga pendidiknya juga melakukan hal tidak baik tersebut, maka lembaga pendidikan itu tidak bisa dikatakan pendidikan Islam, walaupun lembaga tersebut melabeli dirinya sebagai pendidikan Islam (pesantren, madrasah, sekolah islam terpadu, dan lainnya).

Pendidikan Islam sangat mengedepankan aspek-aspek yang telah disebutkan diatas. Khusunya Ilmu Pengetahuan. Contoh nyatanya adalah universitas-universitas Islam yang ada di Indonesia, walaupun memilki label Islam, tetapi fakultasnya tidak hanya fakultas syariah saja. Bahkan fakultas teknik, kedokteran, hukum, komunikasi, dan fakultas lainnya ada di universitas Islam. Tidak hanya universitas di Indonesia, universitas di Saudi Arabia (yang notabenenya negara Islam) juga mengedapankan ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Dapat dilihat dari Visi dan Misi salah salah satu universitas terbaik di Saudi Arabia, yaitu Imam Muhammad Ibn Saud Islamic University (IMSIU) “The mission of IMSIU is to nurture the intellect, creativity and moral values of men and women for leadership and service to society through high-quality learning and research. Guided by its Islamic traditions, IMSIU integrates academic excellence and Islamic commitment to build a peaceful, prosperous and caring world.” Kita dapat melihat dengan jelas bahwa dari misinya saja IMSIU sangat mengedepankan Ilmu Pengetahuan. Selain itu, IMSIU mendatangkan dosen dari Jepang dalam rangka mengembangkan pengetahuan dan teknologi untuk mahasiswa.

Dari sini, kita dapat menyimpulkan bahwa pendidikan Islam tidak hanya berfokus untuk mengajarkan mengenai agama atau keislaman saja. Tetapi, ilmu pengetahuan dan teknologi juga menjadi hal yang sangat krusial dalam pendidikan Islam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun