Mohon tunggu...
nisrina Kamelia
nisrina Kamelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

haloow gaisss welcome to mayy beranda semoga kalian sehat selaluu yaaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Minat Dakwah di Era Milenial melalui Kajian Ustadz Hanan Attaki

28 Mei 2024   10:53 Diperbarui: 28 Mei 2024   11:18 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENINGKATKAN MINAT DAKWAH DI ERA MILENIAL MELALUI KAJIAN USTADZ HANAN ATTAKI

 Nisrina Kamelia (23010160035)
UIN WALISONGO SEMARANG
nisrinakameliaa@gmai.com

Abstrak
Dakwah merupakan ungkapan dalam bahasa Arab yang secara harafiah berarti "ajakan". Dakwah adalah suatu jenis kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pencerahan, pemberdayaan, dan pemberdayaan masyarakat agar dapat mengenal dan mengakui Allah SWT sebagai Yang Maha Esa yang hidup sesuai dengan Al-Quran, As-Sunnah, dan syariat Islam dengan penuh kehati-hatian dan kerahasiaan. Tujuan utama dakwah adalah untuk memungkinkan seseorang mencapai standar perilaku yang universal dan diterima secara universal. Ungkapan "dakwah" dalam terminologi Arab mengacu pada istilah yang berasal dari kata "kerja" da'a yad'u, yang mempunyai sifat seruan, panggilan, ajakan, atau bahkan jamuan. Kata-kata iman sering kali tertukar dengan kata-kata. ilmu dan dengan kata-kata Islam, sehingga menjadi kata-kata iman dan kata-kata Islam, atau ad dakwah al Islamiyah Dakwah adalah ungkapan dalam bahasa Arab yang secara harfiah berarti "ajakan" Dakwah adalah suatu jenis kegiatan yang mempunyai suatu tujuan yang telah ditentukan.

Kata kunci: Dakwah, Meningkatkan minat, Era milenial

Pendahuluan
Melihat fenomena hijrah yang sedang menjadi trend di Indonesia terutama di kalangan anak-anak muda atau milenial masa kini menjadi sebuah wajah baru yang menghiasi potret pergaulan anak muda yang tentunya sedikit memberikan gambaran bahwa hijrah akan membawa dampak yang cukup baik untuk generasi generasi milenial ini, dalam hal ini tentunya hijrah juga harus dibarengi dengan niat yang baik dan tulus dalam menjalakannya bukan hanya sekedar mengikuti trend saja, perkembangan hijrah telah banyak mendorong anak muda untuk berlomba-lomba datang dan menghadiri kajian-kajian rutin yang sering diadakan di beberapa masjid . Di era milenial, dakwah islam telah menjadi sangat penting untuk kesadaran dan keimanan masyarakat terutama dikalagan anak muda. Salah satu yang efektif dalam fenomena ini untuk meningkatkan minat dakwah yaitu dengan melalui ustad yang bisa mengkondisikan mad'u nyaa seperti ustad Hanan Attaki , hal ini telah menujukkan kemampuannya dalam mengkomunikasikan pesan-pesan dakwahnya melalui media social. Mengenai pemahaman para pemuda mengenai urusan dunia dan akhirat yang dikenal dengan gagasan seorang ustad muda yang bernama Hanan Attaki. Ustadz Hanan Attaki adalah seorang pendakwah Indonesia yang lahir pada tanggal 31 Desember 1981 di Aceh, Indonesia. Ia memiliki nama lengkap Tengku Hanan Attaki dan adalah anak kelima dari enam bersaudara. Sejak kecil, Hanan Attaki telah memiliki hubungan yang dekat dengan Al-Qur'an dan telah menjuarai beberapa kompetisi tilawah Musabaqah Tilawatil Quran di daerahnya.

Metode dan Pembahasan

 

Dalam metode kajian ustadz Hanan Attaki komunikasi untuk menarik minat anak muda, ustad Hanan Attaki memiliki strategi yang beliau rancang Strategi Freshcare digunakan oleh Ustadz Hanan Attaki. Strategi ini menggambarkan minyak kayu putih dan minyak angin sebagai produk lama yang hanya digunakan oleh orang tua sebelum munculnya Freshcare. Minyak kayu putih sendiri digambarkan sebagai produk baru yang menarik anak muda. Dengan cara yang sama, ustadz Hanan Attaki menyampaikan dakwahnya kepada remaja dengan menggunakan Al-Qur'an dan Sunnah sebagai dasar. Namun, dia melakukannya dengan cara yang berbeda, menggunakan narasi yang lebih modern dan menggunakan bahasa yang hampir mirip dengan bahasa kaumnya. Selain itu, dakwah ustadz Hanan lebih berfokus pada anak muda . Ustadz Hanan Attaki memiliki strategi sendiri yang secara spesifik untuk meningkatkan efektifitas dakwahnya.
Beberapa strategi yang dilakukan Ustadz Hanan Attaki dalam berdakwah diantaranya:
1.Strategi Dakwah
Salah satu cara untuk menggambarkan strategi adalah dengan melakukan semua upaya dan sekaligus teknik . Selain itu, strategi dapat digambarkan sebagai kaca yang berisi ukuran-ukuran yang berkaitan dengan tindakan yang diambil. Ada beberapa faktor yang menjadi kunci keberhasilan strategi dakwah Ustadz Hanan Attaki.
a.Meletakkan paradigm tauhid dalam dakwah
Dakwah Ustadz Hanan Attaki memiliki prinsip bagaimana nilai-nilai ketuahanan dalam agama Islam itu diserap dan dijadikan mode gerak aktif ummat. Agama harusnya menjadi acuan koreksi diri dengan mehasabah atas peristiwa yang alami oleh manusia. Ustadz Hanan Attaki dalam beberapa dakwahnya mengisyaratkan untuk kembali kepada jalan Allah, artinya sisi religius dihidupkan kembali dan tidak selalu bersebrangan dengan aktifitas keduniaan semata. Agama dianggap menjadi alat autokritik terbaik untuk mengukur seberapa tepat langkah manusia yang dipilih terutama dalam menentukan pilihan tindakan yang akan dilakukan. Selama ini Ustadz Hanan Attaki mengemasnya dengan bahasa yang cukup sederhana bahwa manusia dalam mengertikan diri (self) harus bersamaan dengan kepercayaan akan dorongan nilai-nilai ketuhanan yang ada dalam diri manusia. Metode  pendekatan Ustadz Hanan Attaki dijelasakan melalui Asisten pribadinya Bunny Asfian  
"Kalau ngomongin soal gagasan, Ustadz Hanan pernah sharing sama saya, jadi gagasan ini hadir berawal dari keresahan Ustadz Hanan yang mikir gimana caranya bisa menarik minat anak muda biar suka sama kegiatan dakwah dan ibadah. Minimal gak usah suka dulu deh, tapi tertarik, nah" dari situ Ustadz mulai coba ngobrol sama Kang Inong dan beberapa temannya yang waktu itu sudah sering ikut kajian rutin Ustadz Hanan di masjid Al-Latiif."
Ustadz Hanan Attaki mengatakan bahwa karena persoalan keagamaan semakin tidak memiliki semangat, banyak orang cenderung memilih moral yang kadang-kadang tidak sejalan dengan konsepsi Islam , menurut Bunny. Kadang-kadang, kebiasaan dan budaya tertentu yang menjauh dari kita mengambil nilai-nilai moral ini. memandang tauhid sebagai paradigma yang utuh dan tepat untuk setiap tindakan manusia, terlepas dari spiritualismenya dalam agama. Pada akhirnya, hal ini akan berdampak pada politik, hukum, ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya kita. Intisari ajaran Islam adalah Tauhid.
b.Perubahan masyarakat berimplikasi pada perubahan paradigmatik pemahaman agama
 Dakwah sebagai gerakan transformasi sosial sering bertahan pada tantangan untuk menjadi sempurna secara keagamaan, seperti agama Allah. Pemahaman agama yang terlalu abstrak saat memahami gejala kehidupan dapat menghambat upaya untuk memecahkan masalah sosial yang dihadapi oleh para juru dakwah itu sendiri. Pengertian sederhanya bahwa agama tidak harus
selalu bicara hal normatif semata, dia (Agama) mesti menyatu dengan fenomena sosial dan menjadi alat untuk memecahkannya. Ustadz Hanan Attaki mencoba merangkai ulang pesan keagamaan dengan lebih baik. Mengangkat banyak persoalan baru di tengah masyarakat serta memberikan pemaknaan yang lebih udah dicerna oleh Madu. Pesan dakwah Ustadz Hanan Attaki tidak secara eksplisit membahas dasar-dasar formatif agama, tetapi lebih fokus pada agama. Menurut beberapa orang, ini dianggap efektif untuk membantu orang-orang Muslim menjadi lebih takwa. Dalam pemikiran Ustadz Hanan Attaki, argumentasi ketaqwaan lebih fokus pada prinsip-prinsip masalah sehari-hari, yang sering dianggap terlalu sulit dan sulit. Ketaqwaan, menurut Hanan Attaki, dapat dimulai dengan hal-hal sederhana. Kesederhanaan di sini berasal dari hal-hal yang terjadi setiap hari.
c.Strategi yang inovatif dalam dakwah

 Dakwah tidak dipahami secara sempit sebagai kegiatan yang identik dengan pengajian umum atau memberikan ceramah di atas podium, lebih dari itu esensi dakwah sebetulnya adalah segala bentuk kegiatan yang mengandung unsur amar ma'ruf dan nahi munkar.Model penyampaian dakwah pada umumnya semakin hari dipandang tidak begitu efektif, terutama bagi kalangan anak muda. Seperti yan disampaikan di depan, bahkan kadang kala ada hirarkis yang cenderung tidak disenangi kalangan muda.

Ustadz Hanan Attaki telah menunjukkan ketrampilan dalam meningkatkan dakwah melalui strategi yang innovative dan efektif, ada berbagai cara untuk yang menjelaskan bagaimana ustadz Hanan Attaki meningkatkan dakwahnya antara lain:

1.Retrorika Dakwah
Ustadz Hanan Attaki menggunakan retorika dakwah yang efektif dalam berbagai video di YouTube. Retorika ini terlihat dalam gaya bahasa yang mudah dipahami oleh kalangan muda, serta pakaian yang santai dan kekinian namun tetap sopan.
2.Strategi Dakwah : Ustadz Hanan Attaki menggunakan strategi dakwah yang inovatif, seperti mengemas dakwah dengan tema-tema yang relevan dan menarik bagi kalangan muda. Contoh tema yang digunakan adalah "Keep The Faith", "Show On The Road", dan "Derita Jomblo".
3.Manajemen Kesan : Ustadz Hanan Attaki menggunakan strategi manajemen kesan dengan membagikan aktivitas dan kegiatan dakwahnya di media sosial. Hal ini membantu meningkatkan kesan positif dan mempermudah interaksi dengan mad'u melalui media sosial.
4.Keterlibatan dengan Kalangan Muda : Ustadz Hanan Attaki terlibat dalam berbagai kegiatan yang populer di kalangan muda, seperti BMX, Skateboard, dan Parkur. Hal ini membantu meningkatkan kesadaran dan kepedulian muda terhadap dakwah.
5.Penggunaan Media Sosial : Ustadz Hanan Attaki aktif menggunakan media sosial seperti YouTube dan Instagram untuk berdakwah. Hal ini memungkinkan dia untuk mencapai target dakwah yang lebih luas dan efektif.
Dengan menggunakan strategi-strategi ini, Ustadz Hanan Attaki telah berhasil meningkatkan dakwahnya dan menjadi salah satu pendakwah yang populer di kalangan muda. Ustadz Hanan Attaki juga membahas bagaimana kajian yang dapat membantunya  di era milenial  saat ini antara lain:
1.Ustadz Hanan Attaki telah menunjukkan kemampuannya dalam menggunakan media sosial sebagai sarana dakwah. Dalam penelitiannya, "Analisis Isi Pesan Dakwah Ustadz Hanan Attaki di Media Sosial," ustadz Hanan Attaki memanfaatkan akun Instagram untuk berbagi pesan-pesan dakwah yang dikemas secara menarik dan interaktif. Dengan demikian, ustadz Hanan Attaki dapat menjangkau lebih banyak orang dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya dakwah Islam.
2.Kajian ustadz Hanan Attaki telah menunjukkan bahwa dakwah Islam dapat dilakukan dengan cara yang lebih inovatif dan interaktif. Dalam penelitiannya, ustadz Hanan Attaki menggunakan video dan teks untuk berbagi pesan-pesan dakwah yang lebih mudah dipahami dan diingat. Dengan demikian, ustadz Hanan Attaki dapat menjangkau lebih banyak orang dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya dakwah Islam.
3.Kajian ustadz Hanan Attaki telah menunjukkan bahwa dakwah Islam dapat dilakukan dengan cara yang lebih efektif melalui media sosial. Dalam penelitiannya, ustadz Hanan Attaki memanfaatkan akun Instagram untuk berbagi pesan-pesan dakwah yang dikemas secara menarik dan interaktif. Dengan demikian, ustadz Hanan Attaki dapat menjangkau lebih banyak orang dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya dakwah Islam.
4.Kajian ustadz Hanan Attaki telah menunjukkan bahwa dakwah Islam dapat dilakukan dengan cara yang lebih personal dan berkesan. Dalam penelitiannya, ustadz Hanan Attaki menggunakan akun Instagram untuk berbagi pengalaman-pengalaman pribadi dan cerita-cerita yang relevan dengan dakwah Islam. Dengan demikian, ustadz Hanan Attaki dapat menjangkau lebih banyak orang dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya dakwah Islam.
5.Kajian ustadz Hanan Attaki menunjukkan bahwa dakwah Islam dapat dilakukan dengan cara yang lebih inovatif, interaktif, efektif, dan personal melalui media sosial.
Dengan demikian, ustadz Hanan Attaki dapat membantu meningkatkan minat dakwah di era milenial dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya dakwah Islam. Oleh karena itu, kajian ustadz Hanan Attaki dapat dijadikan contoh bagaimana dakwah Islam dapat dilakukan dengan cara yang lebih efektif dan berkesan di era milenial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun