Mohon tunggu...
Shubuha Nisrina Aushofia
Shubuha Nisrina Aushofia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa disebuah Universitas yang ada di Jawa Tengah yaitu Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Teman Sebaya dan Cara Memilih Teman Sebaya

25 November 2023   22:59 Diperbarui: 25 November 2023   23:36 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hadis dijelaskan dari abu musa al asy'ari bahwa Rasulullah bersabda:

  •  
  • : . .
  • Dari Abu Musa Al-asy' ari r.a. bahwasanya Nabi SAW bersabda:
  •  " Sesungguhnya perumpamaan bergaul dengan teman shalih dan teman nakal adalah seperti berteman dengan pembawa minyak kesturi dan peniup api. Pembawa minyak kesturi itu adakalanya memberi minyak kepadamu atau adakalanya kamu membeli daripadanya dan adakalanya kamu mendapatkan bau harum darinya. Dan peniup api itu adakalanya ia membakar kain bajumu dan adakalanya kamu mendapatkan bau busuk daripadanya."
  • Hadis ini membimbing kepada umat manusia bagaimana membentuk kepribadian yang baik yang merupakan cita-cita dan tujuan pendidikan dalam islam. Salah satunya adalah factor pengaruh dari teman pergaulan milieu social dimana seseorang hidup. Dalam pendidikan teman mempunyai pengaruh yang menentukan dalam pembentukan watak, karakter atau kepribadian seseorang disamping factor lain, karena melalui teman inilah manusia sangat mudah dibentuk dan diwarnai pola hidup, pola pikir dan prilaku. Rasulullah SAW memberikan perumpamaan teman yang baik dan teman yang nakal atau teman buruk wataknya sebagai berikut:
  • " Sesungguhnya perumpamaan bergaul dengan teman shalih dan teman nakal adalah seperti berteman dengan pembawa minyak kesturi dan peniup api."

Atau dalam hadis lain dijalaskan bahwasannya Rasulullah bersabda:


"Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap."

  • Pelajaran yang Dipetik Dari Hadist Di Atas
  • Anjuran berteman dengan orang atau anak yang berkepribadian saleh baik dalam agama maupun dalam urusan dunia.
  • Larangan berteman dengan orang yang berkepribadian buruk.
  • Persahabatan mempunyai pengaruh yang besar dalam pendidikan, baik dan buruknya kepribadian seseorang diantaranya ditentukan oleh teman-teman yang ada disekelilingnya.
  • Anjuran pendidik, pengajar, guru, orang tua dan yang bertanggung terhadap pendidikan anak agar memilihkan teman-teman yang baik buat anak didiknya.
  • Hukum kesucian minyak misik dan kebolehan jual beli.

Sumber rujukan

Imam muslim, imam bukhori, imam an Nawawi, ibnu hajar al asqolani, syaikh Abdurrahman bin nashir as sa'adi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun