Mohon tunggu...
Nisrina Alya Hanum
Nisrina Alya Hanum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Perikanan Universitas Padjadjaran

Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Nature

Akuakultur Berdasarkan Karakteristik Lingkungannya

6 April 2022   12:01 Diperbarui: 6 April 2022   14:16 1152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pertama-tama apa itu akuakultur? Istilah akuakultur sendiri berasal dari Bahasa Inggris yaitu Aquaculture. Menurut salah satu ahli, akuakultur merupakan upaya produksi biota atau organisme perairan melalui penerapan teknik domestikasi (membuat kondisi lingkungan yang mirip dengan habitat asli organisme yang dibudidayakan), penumbuhan hingga pengelolaan usaha yang berorientasi ekonomi. 

Dalam akuakultur tentunya air merupakan hal yang paling penting. Air yang digunakan sebagai media untuk keperluan akuakultur dibedakan berdasarkan salinitasnya. Nah ada apa aja sih? Yuk kita lihat penjelasan lebih lanjutnya.

Yang pertama ada perairan tawar, perairan tawar terdapat di daratan berupa mata air, sungai, danau, waduk, saluran irigasi, air hujan dan air sumur, serta genangan air lainnya. Perairan tawar memiliki salinitas 0 ppt.

Selanjutnya ada perairan payau, perairan payau terdapat di kawasan pesisir, seperti pantai, muara sungai, dan rawa payau, serta kawasan yang masih dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Untuk perairan payau salinitasnya berkisar di 1-32 ppt, tergantung perairan payau yang mengarah ke tawar atau payau yang mengarah ke asin.

Dan yang terakhir perairan laut, kadar salinitas tertinggi ada di perairan laut. Perairan laut memiliki salinitas >32 ppt.

Nah dari penjelasan di atas, untuk kegiatan produksi akuakultur maka dikenal budidaya air tawar (freshwater culture), budidaya air payau (brackishwater culture) dan budidaya laut (mariculture). Oleh karena itu lokasi akuakultur memiliki ciri khasnya tersendiri.

Keberadaan dan sifat sumber daya air mempengaruhi kegiatan budidaya perikanan yang dikembangkan, termasuk komoditas (biota) yang dipilih. Komoditas yang dipelihara dalam budidaya air tawar, budidaya air payau dan budidaya air laut adalah spesies yang berasal dari habitat tersebut atau sudah beradaptasi masing-masing di lingkungan air tawar, air payau dan air laut.

Komoditas budidaya air tawar adalah biota akuatik yang memiliki habitat alamiah perairan tawar. Komoditas budidaya air payau dan budidaya air laut adalah biota akuatik yang memiliki habitat alamiah perairan payau dan laut. Biota perairan payau biasanya memiliki toleransi yang tinggi terhadap salinitas, dari perairan hampir tawar hingga perairan hampir asin (laut) sehingga biota ini bisa dibudidayakan di luar habitat alamiahnya. Contohnya seperti ikan bandeng dan udang windu yang bisa dibudidayakan di luar habitatnya.

Nah itu dia penjelasan mengenai lokasi akuakultur berdasarkan sumber airnya. Semoga artikel ini dapat dijadikan pembelajaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun