biaya produksi menjadi tantangan baru bagi Sketsa Media, sebuah perusahaan media digital yang berbasis di Purwokerto. Lonjakan harga bahan baku dan energi  menyebabkan peningkatan signifikan dalam anggaran operasional perusahaan . Kondisi ini mulai dirasakan sejak awal tahun 2024, terutama saat perusahaan tengah memperluas lini produksi kontennya. (25/01/2025)
Purwokerto - KenaikanMenurut keterangan direktur operasioanal Sketsa Media, dampak kenaikan ini paling dirasakan di divisi produksi konten kreatif yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Perusahaan kini sedang mencari solusi untuk menjaga kualitas konten tanpa menaikkan harga bagi pelangganÂ
"Kenaikan harga bahan baku, terutama kertas, memberi tekanan besar pada operasional kami. Ditambah lagi, biaya distribusi yang terus meningkat semakin memperberat beban," ujar Direktur Operasional Sketsa Media, Triya, saat ditemui dalam wawancaranya.
Kenaikan ini berarti harga buku di pasaran mungkin harus disesuaikan, sehingga memengaruhi daya beli masyarakat. Namun, Sketsa Media berupaya meminimalkan kenaikan harga  tanpa mengurangi kualitas buku.
Sebagai bagian dari strategi, penerbit ini juga memperluas kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemasok bahan baku dan distributor, untuk mencari solusi jangka panjang. Selain itu, perusahaan mengajak pemerintah untuk memberikan dukungan berupa subsidi bahan baku dan kebijakan yang mendorong pengurangan biaya distribusi.
"Kami tetap optimistis dapat melewati tantangan ini melalui inovasi dan kerja sama yang kuat," pungkas Triya.
Kenaikan biaya produksi ini menjadi salah satu tantangan besar di industri penerbitan Indonesia, yang kini harus beradaptasi dengan dinamika pasar global dan perubahan pola konsumsi masyarakat. (nsr)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI