20tahun usia ku saat ini, tidak banyak yang aku miliki, aku masih seorang mahasiswa di universitas swasta di jawa timur. kuliah jauh dari orang tua membuat ku belajar banyak hal, bial dirumah semua tersedia maka disana semua harus ku usahakan sendiri, bila dirumah tak pernah kekurangan apaapun maka disana aku harus pintar mengatur keuangan dan segala keinginan. tapi teryata kuliah jauh dari orang tu tidak lantas membuat ku bijaksana dalam urusan cinta. aku wanita yang selalu plin plan. tidak pernah tau apa yang sebenarnya ku inginkan. berkali-kali kau menyakiti laki-laki yang ku sayangi, juga menyayangiku sepenuh hat setulus-tulusnya dia. namun dia terus memaafkan. aku selalu menyesal atas apa yang telah kulakukan, selalu merasa apa yang ku inginkan telah mantap sebelum mengambil keputusan, namun akhirnya aku merasa semua itu keliru, selalu!! dan sekarang aku menjalani hubungan dengan lai-laki baru dihidupku. dia pun menyayangiku, sehabisnya batas kemampuannya menjadikan ku agar bahagia, namun aku tetap seperti dulu. aku tidak ingin lagi menyakiti orang lain, aku takut disayangi begitu hebatnya padahal aku masih seperti ini. malu rasanya, karna dari SMA dulu begitu banyak teman datang untuk cerita dan sharing tentang hal ini dan aku selalu bisa memberikan solusi n selalu mereka terima, meskipun ternyata aku tidak boleh memberikan mereka solusi, itu yang aku dapat dikuliah psikologi konseling ku. aku sendiri sempat pusing memikirkan ini, apa yang harus aku lakukan. aku begitu takut kehilangan, apapun itu. aku takut salah mengambil keputusan, aku takut akan resiko dan rasa sakit. sampai akhirnya aku putuskan untuk menjalani apa yang sekarang ku pilih, belajar untuk tidak selalu mengikuti perasaanku, belajar untuk tegasdan siap terluka, meskipun sulit aku akan selalu mencoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H