Nomor 20: Nisrina Sri Susilaningrum
Agustus datang lagi
Meniti jejak sang pendiri negeri
Tujuh puluh tahun sudah kau tegak berdiri
Kau tiupkan kebebasan berjuluk demokrasi
Namun apa balasan mereka?
Mereka mengoyak Sang Dwi Warna
Mereka mencoba memecah bintang di dada Sang Garuda
Hingga rakyat tak lagi satu
Betapa berat memikul kebenaran
Ketika kemerdekaan dianggap sebagai kekuasaan
Rakyat berseteru, para petinggi saling menipu
Lalu musuh menyerbu dari segala penjuru
Badai itu menghancurkan, tapi kau bertahan
Kegagalan adalah guru teladan
Yang mengajarkan nestapa serupa maklumat
Tuk kau renungi dengan khidmat
Endapkan segala dalam hening hati
Menoleh ke arah tirai waktu, pada berapa dekade lalu
Inilah saat tuk menata diri
Bersiap bekal tuk terus maju
Ini sebuah perjalanan sejarah
Yang tak harus dibuat berdarah-darah
Demi sebuah merdeka yang benar-benar MERDEKA
Â
(Seiring gema kemerdekaan dimana-mana, tercatat pada Agustus ke-17)
Catatan: Karya ini orisinil dan belum pernah dipublikasikan