Nisrina Sri Susilaningrum, No. 09.
Ting-tong!
Pintu terbuka dari luar. Dua orang berseragam putih-putih khas perawat menghampiriku. Yang satu berambut panjang, dan satunya lagi dipotong pendek model bob.
“Anna, sudah waktunya minum obat.” ucap perawat yang berambut panjang.
“Obat?” tanyaku tak mengerti.
“Saat ini namamu siapa? Anna, ataukah Rhein, Nina, atau… Nugie? Ah, barangkali malah Ran.” ucap perawat itu lagi, yang semakin menambah kebingunganku.
“Apa maksud kalian? Dan kalian ini sebenarnya siapa?”
Kedua perawat itu saling berpandangan sejenak, sebelum akhirnya tersenyum mahfum.
“Anna, atau entah siapa namamu kini. Ketahuilah bahwa saat ini kamu tengah berada di rumah sakit, dan bunyi bel tadi adalah tanda pasien sudah waktunya makan siang,” kali ini perawat berambut model Bob yang berkata.
“Dan sebelum makan siang, kamu harus minum obat terlebih dahulu. Tugas kamilah untuk memastikan obat tersebut kau minum dengan benar, tidak kau buang atau kauinjak-injak seperti kemarin,” lanjutnya.