Mohon tunggu...
Nisrina Sri Susilaningrum
Nisrina Sri Susilaningrum Mohon Tunggu... Guru - Great Learner

Great Learner

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jangan Kau Tuntut Tuhanmu

12 Juli 2015   21:57 Diperbarui: 12 Juli 2015   21:57 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari-hari kau lalui dengan merangkai pilu
Kau tatap rembulan yang tak selalu purnama
Mengapa selalu aku yang diburu, tanyamu
Sejak saat itu kau hanya bisa berlari tanpa asa

Aku juga ingin hidup, teriakmu pada langit kelam
Hidup seperti apa, jawab tebing yang menggema
Hidup yang sebenarnya hidup, bukan fatamorgana
Hidup yang tak sekedar hidup, sahutmu muram

Kau pukul langit yang belum juga fajar
Kau tendang angin yang lewat menunggu pagi
Haruskah semua kau serang, tebing itu menggema lagi
Tahukah kau, serangan itu kan berbalik padamu lagi

Senggukmu hanya berakhir dalam dekap sunyi
Membawamu bercengkrama dengan diri
Memberimu waktu menemukan apa yang semestinya kau cari
Yang ada di suatu tempat, menanti untuk kau temui

Tak perlu kau menuntut dengan teriak
Tak perlu kau menyerang dan mendesak
Sebenarnya Ia sangat dekat dan selalu tahu
Ia juga tahu apa yang terbaik bagimu
Karena Dialah Sang Maha Penentu

 

Bercengkrama dengan diri sendiri, Juli ke-12

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun