Mohon tunggu...
Nisrina Luthfy Nur Adilah
Nisrina Luthfy Nur Adilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Kedokteran yang antusias dengan literatur klasik dan filsafat. Menggabungkan ilmu medis dengan refleksi filosofis dan kekayaan sastra untuk memperkaya pandangan hidup. Segala buah pikiran akan saya dengar dan coba pahami.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bipolar Disorder

15 April 2023   22:05 Diperbarui: 15 April 2023   22:04 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bipolar Disorder (F31) atau Gangguan Bipolar, sering kali disebut depresi manik, merupakan suatu kondisi kelainan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrim meliputi dua fase, yaitu fase manik (emosi tinggi atau mania) dan fase depresi (rendah atau putus asa). Fase manik adalah periode perilaku dimana penderitanya merasa sangat "naik", mudah tersinggung, dan sangat bersemangat. Sebaliknya, fase depresi adalah periode perilaku dimana penderita bipolar disorder ini merasa sangat "turun", sedih yang berlebihan, dan putus asa. Adapun periode manik yang dinilai kurang parah dikenal sebagai fase hipomanik. Perubahan periode suasana hati ini dapat mempengaruhi energi, aktivitas, tidur, dan kemampuan berpikir jernih.

Pada fase manik, penderita gangguan bipolar akan merasa sangat gembira dan bersemangat. Di fase ini, penderita merasa penuh energi sehingga penderita akan berbicara dengan sangat cepat, merasa penuh dengan ide-ide baru yang hebat, tidak merasa ingin tidur, dan terkadang mengalami halusinasi. Selain itu, orang dengan gangguan bipolar pada fase manik sering kali membuat keputusan yang tidak sesuai karakter dan mengatakan hal-hal tidak logis yang dianggap beresiko oleh orang lain.

Selama fase depresi, orang dengan gangguan bipolar biasanya merasa hampa, pesimis, putus asa, dan kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari yang biasanya dilakukan. Pada fase depresi juga penderita terkadang akan mengalami halusinasi yang menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, timbul keraguan diri, dan sulit mengingat sesuatu. Di periode yang parah, penderita akan mengalami kurang nafsu makan dan pikiran untuk bunuh diri.

Jika Anda memiliki gangguan bipolar, terkadang Anda akan mengalami periode dimana kedua fase bipolar itu dalam siklus yang cepat dan siklus campuran. Siklus cepat adalah ketika seseorang dengan gangguan bipolar mengalami perubahan suasana hati dari fase manik ke fase depresi atau sebaliknya dengan kurun wakru yang cepat dan berulang. Siklus campuran adalah ketika seseorang dengan gangguan bipolar mengalami fase manik dan fase depresi secara bersamaan, seperti melakukan aktivitas yang berlebihan tapi dengan suasana hati yang hampa.

Seseorang dengan gangguan bipolar cenderung tidak menyadari ketika mereka berada dalam fase manik. Setelah fase berganti ke fase depresi, orang dengan gangguan bipolar mungkin akan merasa terkejut dengan perubahan perilaku yang ekstrim. Disaat yang sama, seseorang dengan gangguan bipolar percaya bahwa orang lain sama sekali tidak membantu dan merasa sendiri.

Ada beberapa jenis bipolar disorder, diantaranya:

  • Gangguan bipolar I Fase manik berlangsung setidaknya 7 hari dengan gejala yang parah sehingga penderita memerlukan perawatan medis segera. Pada gangguan bipolar I ini, fase depresi biasanya terjadi minimal 2 minggu dan mengalami empat atau lebih fase manik dan fase depresi yang dikenal siklus cepat. Siklus campuran juga terkadang dapat terjadi pada gangguan bipolar tipe ini.
  • Gangguan bipolar II Pada tipe ini, didefinisikan oleh pola fase depresi dan hipomanik. Fase hipomanik merupakan kondisi manik yang dinilai tidak terlalu parah.
  • Gangguan siklotimik Penderita mengalami fase hipomanik dan fase depresi yang tidak berlangsung lama. Seseorang dengan siklotimik setidaknya akan mengalami gejala fase hipomanik dan fase depresi selama 2 tahun atau 1 tahun untuk anak-anak dan remaja. 

Gangguan bipolar biasanya didiagnosis pada masa awal dewasa. Namun terkadang, gejala bipolar bisa juga muncul pada anak-anak. Orang dengan gangguan bipolar biasanya membutuhkan pengobatan seumur hidup dan melakukan perawatan yang ditentukan untuk mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Jika Anda memiliki gejala manik ataupun depresi, melakukan pengobatan yang tepat dan berbicara dengan psikiater adalah langkah pertama. Gangguan bipolar tidak membaik dengan sendirinya. So, mendapatkan perawatan dari psikiater dapat membantu Anda mengendalikan gejala bipolar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun