Sains data berperan penting dalam bisnis asuransi modern. Perusahaan asuransi membutuhkan manajemen data yang baik, penyimpanan data yang akurat, serta kemampuan untuk menganalisis dan memprediksi data. Tujuan utamanya adalah untuk mengoptimalkan manajemen risiko, meningkatkan keuntungan, dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Dalam artikel ini, akan dijelaskan lebih detail mengenai peran sains data dalam bisnis asuransi.
Setiap perusahaan membutuhkan manajemen data yang efektif. Manajemen data melibatkan berbagai bidang seperti manajemen, analisis, gudang data, kecerdasan bisnis, tata kelola, dan pemodelan data (Lestari, A. R. 2016) . Perusahaan asuransi harus mampu mengelola data yang tidak terstruktur dengan frekuensi dan volume yang tinggi. Pengaturan data yang baik sangat penting agar tidak menjadi hambatan dalam manajemen data. Industri asuransi menghadapi tantangan dalam mengelola jumlah data besar yang tidak terstruktur dengan efisien. Faktor kunci dalam manajemen data adalah penyimpanan data yang tepat dan akurasi data. Pertumbuhan data yang cepat dapat mempengaruhi pencarian data yang diperlukan untuk mendukung operasional sehari-hari, konsistensi manajemen data, dan keamanan data. Keakuratan data menjadi faktor penting karena data yang tidak akurat dapat menimbulkan beban biaya tambahan. Manajemen data yang baik dapat meningkatkan nilai perusahaan di mata investor dan memberikan nilai tambah baik secara ekonomi maupun non-ekonomi.
Perusahaan asuransi memerlukan sains data untuk menjalankan aktivitas bisnis mereka dengan baik. Sains data  berperan dalam analitik data dan prediksi yang membantu perusahaan asuransi. Industri asuransi memiliki keterkaitan erat dengan statistika dan informasi, sehingga penerapan sains data sangat relevan.
Salah satu contoh penerapan analitik data adalah dalam proses cross-selling produk melalui telemarketing. Analitik data dapat membantu dalam segmentasi pelanggan telemarketing yang memiliki probabilitas tinggi untuk membeli produk asuransi lebih dari sekali, sehingga memberikan efisiensi biaya dalam bisnis cross-selling (Rahmah, F 2017).
Dalam industri agen asuransi, analitik data memberikan wawasan untuk menemukan peluang bisnis baru, seperti mengidentifikasi agen yang dapat memberikan pendapatan premi besar atau menemukan produk asuransi yang cepat terjual dan memberikan kontribusi premi yang signifikan.
Kemampuan memprediksi minat konsumen menjadi kunci dalam pengambilan keputusan dan strategi perusahaan asuransi. Dalam hal ini, teknologi data mining dapat digunakan sebagai solusi. Data mining menggunakan data nasabah, pendapatan nasabah, dan transaksi pembayaran premi asuransi sebagai input untuk menganalisis pola-pola dalam pengambilan keputusan (Kurniawan, K & Hidayat, T 2017). Dengan metode clustering dan interpolasi, aplikasi data mining dapat memprediksi minat konsumen terkait premi asuransi, termasuk menentukan angsuran premi yang paling sesuai dengan kondisi nasabah.
Secara keseluruhan, sains data memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan efisiensi operasional dan kinerja bisnis perusahaan asuransi. Dengan menerapkan sains data dalam bisnis asuransi, perusahaan dapat mengoptimalkan manajemen risiko, meningkatkan keuntungan, dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H