Mohon tunggu...
Nisrhiena Zalfa
Nisrhiena Zalfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif Institut Stiami 2021

Mahasiswa aktif yang sedang menuntut ilmu bagaimana menjadi seorang jurnalis yang baik. Hobby saya adalah menonton film, membaca cerita fiksi, dan mendengarkan musik,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Feminisme: Menuju Kesetaraan dan Pembebasan untuk Semua Gender

10 Januari 2024   14:35 Diperbarui: 10 Januari 2024   15:14 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Feminisme sering kali disalahpahami sebagai semata-mata perjuangan perempuan, namun pada hakikatnya, itu lebih dari sekadar pertarungan gender. Feminisme adalah tentang menciptakan kesetaraan dan keadilan di semua lapisan masyarakat, tanpa memandang jenis kelamin. Ini adalah pergerakan sosial yang mencoba melibatkan semua gender dalam perjalanan menuju kehidupan yang adil dan setara. Dengan mengadopsi perspektif ini, kita dapat melihat bahwa feminisme sebenarnya mencoba membebaskan semua individu dari stereotip dan norma yang menyempitkan perkembangan pribadi. Melalui kelas penulisan berita yang saya ikuti, saya belajar lebih banyak tentang dampak positif feminisme pada semua lapisan masyarakat. Dr. Geofakta Razali, seorang pembicara tamu dalam kelas tersebut, menggarisbawahi pentingnya melibatkan semua gender dalam perjuangan ini. Menurutnya, feminisme adalah upaya bersama untuk mengatasi ketidaksetaraan dan diskriminasi, dan bukan hanya tanggung jawab perempuan. 

Feminisme membuka pintu bagi pengaruh positif pada semua gender, baik itu laki-laki, perempuan, atau individu dengan identitas gender lainnya. Pengaruh feminisme dapat digunakan untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan potensi penuh mereka. Pergerakan ini mengajarkan kita untuk mempertanyakan norma sosial yang membatasi ekspresi dan potensi manusia. Melibatkan semua gender dalam dialog dan tindakan feminis dapat memberdayakan setiap individu untuk meraih potensinya yang penuh, tanpa terkekang oleh ekspektasi tradisional yang sering kali tidak adil. Dengan kata lain, feminisme adalah panggilan kepada setiap orang untuk berpartisipasi dalam membangun masyarakat yang adil dan setara.

Pentingnya feminisme dalam konteks kesetaraan gender mencuat dalam pengalaman pribadi saya. Sebagai seorang individu yang tidak hanya berjuang melawan norma gender yang membatasi perempuan, saya juga menyadari bahwa laki-laki pun dapat merasakan dampak negatif dari ekspektasi yang dibuat oleh masyarakat terhadap mereka. Feminisme telah membantu saya untuk melihat dan meresapi pengalaman laki-laki dalam perjuangan mereka untuk keluar dari norma patriarki yang membatasi ekspresi emosional dan potensi pribadi mereka. seperti saat laki-laki sedih dan menangis pasti akan dicap lemah dan seperti perempuan dimata masyarakat patriarki seakan-akan mereka tidak boleh menangis. Dengan demikian, saya merasa lebih mendekati pemahaman tentang kesetaraan sejati dan nilai-nilai manusiawi yang bersifat inklusif.

Dalam kesimpulannya, feminisme bukan hanya tentang perjuangan perempuan, melainkan juga tentang menciptakan dunia yang setara untuk semua gender. Dalam kelas penulisan berita, saya juga belajar tentang peran media dalam membentuk pandangan masyarakat terhadap isu-isu feminis. Seiring berjalannya waktu, masyarakat semakin menyadari pentingnya melibatkan semua individu dalam perjuangan ini. Feminisme membawa dampak positif yang luas, tidak hanya terbatas pada perempuan, tetapi juga menciptakan ruang bagi semua gender untuk tumbuh dan berkembang. Dengan memahami dan mengadopsi perspektif ini, kita dapat bersama-sama membentuk masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan bebas dari pembatasan gender.

Nisrhiena Zalfa

Manajemen Komunikasi Reguler (Mass & Media Social Communication)

Institut STIAMI Pusat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun