IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) merupakan organisasi pelajar putri yang berbasis di Indonesia dan berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Sebagai organisasi pelajar putri yang besar dan berpengaruh di Indonesia, IPPNU telah memberikan banyak kontribusi positif bagi masyarakat, terutama dalam hal pendidikan dan kesejahteraan.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) Whasfi Velasufah dan Koordinator Hubungan International PP IPPNU Sururoh Uthman terpilih sebagai perwakilan Indonesia dalam ECOSOC Youth Forum yang telah dilaksanakan di Headquarter Perserikatan Bangsa-Bangsa New York pada Selasa-Kamis (25-27/4/2023).
ECOSOC Youth Forum merupakan wadah bagi pemimpin pemuda di seluruh dunia untuk berdiskusi dan berkolaborasi tentang agenda implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. ECOSOC Youth Forum 2030 mengangkat tema “Mempercepat pemulihan Covid-19 dan Implementasi Penuh Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan”. Pada pertemuan tahun ini, forum akan membahas beberapa poin spesifik dari 17 bidang di SDGs meliputi air bersih dan sanitasi (SDG 6), energi yang terjangkau dan bersih (SDG 7), industri, inovasi dan infrastruktur (SDG 9), kota dan masyarakat yang berkelanjutan (SDG 11), dan kemitraan untuk tujuan (SDG17).
Bersama 2 delegasi dari Kemenpora lainnya yaitu Abdi Ardiansyah dan Muhamad Rizki Nugraha Darma Nagara, mereka berempat merepresentatifkan Indonesia di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Acara yang berlangsung selama tiga hari ini akan menampilkan sesi pleno serta diskusi interaktif berbasis tematik dan regional. Kaum muda diundang untuk berbagi praktik terbaik, pelajaran yang dipetik, solusi serta ide-ide kreatif dan inovatif dengan Negara Anggota. Bersama dengan peserta pemuda lainnya dan pemangku kepentingan tentang implementasi Agenda 2030, mereka berdiskusi tentang SDGs yang sedang ditinjau di Dewan Ekonomi dan Sosial dan Forum Politik Tingkat Tinggi pada Juli 2023. Mereka juga berkesempatan untuk berkontribusi dalam proses persiapan KTT SDG pada 27 April 2023.
“Kami sangat antusias untuk berpartisipasi dalam acara ini. Dengan kesempatan ini, kami yakin Perempuan muda NU semakin terukur dalam mendorong implementasi konkret pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals,” ujar Vela yang merupakan mahasiswi magister di Universitas Indonesia.
"Kami sudah bersiap untuk memaparkan beberapa inisiatif yang telah dilakukan oleh pelajar Nahdhatul Ulama dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan mendorong partisipasi pemuda dalam pembangunan berkelanjutan termasuk dalam spiritual ecology dan environmental interfaith,” lanjut Sururoh.
Dengan adanya kedua delegasi IPPNU tersebut menunjukkan peran perempuan di kancah internasional. Vela meyakini hal ini juga menunjukkan perkembangan pelajar perempuan NU dalam bidang akademis dan sosial lebih berdaya dari sebelumnya. Keduanya berupaya untuk mendedikasikan pengalaman yang didapat melalui ECOSOC Youth Forum untuk menambah wawasan dan memberdayakan sumber daya manusia di Indonesia dalam mewujudkan suatu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Hal ini juga memotivasi pelajar NU serta masyarakat Indonesia pada umumnya untuk peka dan peduli terhadap situasi dan tantangan yang ada pada zaman ini. .
