Mohon tunggu...
Nismara Andini
Nismara Andini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknologi Sains Data Universitas Airlangga

Nama saya Nismara Andini, lahir di Surabaya pada 12 Januari 2004. Saat ini, saya menempuh pendidikan S1 di Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin, program studi Teknologi Sains Data di Universitas Airlangga. Saya memiliki ketertarikan dalam analisis data dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menuju Masa Depan yang Lebih Baik: Peran Big Data dalam Energi Terbarukan

15 Desember 2023   19:15 Diperbarui: 16 Desember 2023   22:30 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Big Data. Sumber ilustrasi: Cmotions.nl

Seperti seekor burung yang terbang tinggi, mencari tempat yang lebih baik untuk hidup, kita juga dituntut untuk berpikir lebih jauh dan lebih tinggi. Di tengah isu pemanasan global dan perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan dan efisiensi energi menjadi dua hal yang tak terpisahkan dalam menjaga keseimbangan alam semesta. Dengan mengedepankan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), kita ditantang untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Big data dan analisis data dapat digunakan untuk mencapai hal ini.

Energi terbaru, seperti tenaga surya dan angin, telah berkembang pesat namun belum sepenuhnya efisien. Variabilitas dalam produksi energi terbarukan membutuhkan sistem yang cerdas, yang mampu memprediksi produksi energi dengan akurat. Inilah peran teknologi sains data, yang mampu mengolah dan menganalisis data besar dan kompleks.

Bayangkan jika kita dapat memperkirakan berapa banyak energi yang akan kita butuhkan di masa depan. Itulah keajaiban dari teknologi big data. Kita dapat membuat model prediktif yang tidak hanya memperkirakan konsumsi energi, tetapi juga memodifikasi ketersediaan sumber energi terbarukan dengan menggunakan algoritme pembelajaran mesin. Tak hanya itu, di dunia industri, analisis data membuka pintu baru dalam mengidentifikasi pola konsumsi. Dengan informasi ini, kita bisa melakukan penyesuaian produksi secara real-time. Hasilnya? Kita bisa mengurangi pemborosan dan mengoptimalkan kapasitas.

Pengaplikasian teknologi sains data dalam pengelolaan energi bersih sudah mulai dijalankan di berbagai belahan dunia. Ambil Eropa sebagai contoh. Di sana, model prediktif telah menjadi bagian integral dari sistem manajemen energi mereka, mengintegrasikan berbagai sumber data untuk melakukan penyesuaian pengeluaran energi terbarukan. Hasilnya, tidak hanya meningkatkan keandalan energi, tetapi juga mengurangi biaya operasional dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan.

Teknologi sains data memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung energi bersih dan terjangkau. Dengan memanfaatkan big data, kita dapat memprediksi masa depan di mana setiap kilowatt energi terbarukan digunakan seefisien mungkin. Ini bukan hanya sebuah kemajuan kecil, tetapi juga kemajuan yang signifikan dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan, yang terpenting, menjamin keberlanjutan kehidupan di Bumi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun