Pada hari Selasa, 16 Januari 2024 Kelompok KKM 10 UIN MALANG turut berkontribusi dalam kegiatan posyandu balita di Dusun Krajan Desa Petungsewu, Dau yaitu dengan pemberian bubur ayam dan brosur mengenai bagaimana pola asuh orangtua dalam pencegahan stunting. Hal tersebut merupakan tujuan dari program kerja KKM UIN MALANG 2023/2024.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sejak janin hingga bayi umur dua tahun. Stunting disebabkan oleh berbagai faktor, seperti minimnya akses air bersih, buruknya fasilitas sanitasi, serta kurangnya kebersihan lingkungan. Sejatinya, stunting dapat dicegah dengan memenuhi kebutuhan gizi bagi ibu hamil, sampai pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan. Kemudian, dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI). Selain itu, pencegahan stunting juga bisa dilakukan dengan membawa balita secara rutin ke pos pelayanan terpandu (posyandu).
Posyandu di Desa Petungsewu terbagi menjadi tiga yaitu posyandu balita, remaja dan lansia. Posyandu balita bagi anak usia 0-5 tahun, posyandu remaja bagi yang berusia 12-20 tahun, sedangkan posyandu lansia bagi usia 50 tahun keatas. Posyandu balita (16/01/2024) bersamaan dengan pemberian imunisasi Sub PIN Polio. Pengalaman baru yang didapatkan oleh mahasiswa KKM kali ini benar benar menyadarkan para Mahasiswi bahwa menjadi ibu sangatlah tidak mudah. Tidak hanya dengan menjaga pola makan, pola tidur tapi juga harus cek Kesehatan tiap bulan dan juga imunisasi Sub PIN Polio.
Sub PIN polio adalah kegiatan pemberian Vaksin polio kepada anak usia 0- 59 bulan sebagai pencegahan terjadinya kasus polio. Baru baru ini di Klaten, Sampang, dan Pamekasan  telah ditemukan Kejadian Luar Biasa (KLB) yaitu penyakit polio pada bayi. Oleh karena itu pemerintah menanggulangi kejadian ini dengan mengadakan imunisasi SUB PIN Polio menyeluruh guna mencegah tersebarnya penyakit polio pada anak. Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus polio dan dapat menyebabkan kelumpuhan.Â
Terlihat para Ibu Di Dusun Krajan, petungsewu sangat antusias dengan adanya vaksin tersebut karena kekhawatirannya terhadap sang buah hati. Mahasiswa KKM pun ikut serta turun tangan membantu dalam kegiatan ini. Sebagian membantu mendata, menimbang bayi, mengukur tinggi badan bayi, memberi tanda bagi yang sudah di vaksin dan Kelompok 10 KKM juga Membantu dalam bentuk memberi konsumsi gratis berupa bubur ayam kepada seluruh warga yang hadir dalam acara tersebut. Â Â
Mahasiswa KKM tidak membeli bubur ayam dijalanan melainkan membuat sendiri dengan kelompoknya untuk menjaga kebersihan,steril, dan membatasi penggunaan bumbu yang berlebihan serta menyesuaikan porsi bayi. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mencegah stunting terhadap Masyarakat Petungsewu dan menginspirasi para ibu untuk tidak memberi makan anak sembarangan, menjaga gizi,nutrisi, dan protein bayi dengan membuat makanan sendiri dan tidak memberi makanan instan.
