Repaking, Boyolali (10/08/2023) -- Siswa-siswi sekolah dasar umumnya memiliki keinginan yang kuat untuk membeli jajan di sekitar sekolah dibandingkan membawa bekal jajan dari rumah. Hal tersebut didukung oleh banyaknya penjual yang menjual jajanan di sekitaran sekolah. Jenis jajanan yang ditawarkan sangat beragam sehinggadapat menarik perhatian dari siswa untuk mengonsumsinya. Berdasarkan survei BPOM tahun 2017 masih banyak ditemukan penjual jajanan SD yang menawarkan jajan sembarangan atau tidak aman. Jajanan yang tidak aman dapat disebabkan oleh penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang melebihi batas.
Selain itu, para penjual jajanan di sekitar SD juga masih kurang memperhatikan kebersihan dan keamanan pangan jajan yang dijual. Siswa/i juga lebih mementingkan rasa dan harga yang murah tanpa memperhatikan kandungan yang terdapat pada jajanan. Hal tersebut tentunya dapat menyebabkan permasalahan kesehatan bagi siswa/i SD karena banyak anak SD yang masih belum peduli dan masih belum sadar terhadap jajanan yang dipilih untuk dikonsumsi.
Melihat keadaan di SD N 1 Repaking, Mahasiswi Tim II KKN UNDIP 2022/2023 Nisfa Rama Kamila Handoko dari Desa Repaking, Kecamatan Wonosamodro, Boyolali berinisiatif mengadakan program kerja "Edukasi pemilihan jajanan yang aman, bersih, dan sehat" pada 22 Juli 2023 di SD N 1 Repaking. Siswa dan siswi kelas 4 di SD N 1 Repaking diajak untuk mengetahui ciri-ciri jajanan yang aman, bersih, dan sehat, serta membedakan jajanan yang tidak sehat di sekitar SD.
Selama kegiatan berlangsung, siswa/i kelas 4 diberikan materi singkat mengenai pengertian dan cara pemilihan jajanan yang aman, bersih, dan sehat. Mereka juga diberi tahu contoh jajanan yang baik untuk dikonsumsi bagi kesehatan. Jajanan yang baik harus bersih, bebas dari kotoran, warna, aroma, dan rasa tidak mencolok, dan mengandung gizi seimbang yang baik untuk pertumbuhan anak-anak. Siswa/i kelas 4 juga diberikan tips untuk menghindari jajanan yang tidak sehat yaitu dengan cara sarapan sebelum berangkat sekolah dan membawa bekal jajan ringan dari rumah.
Materi singkat terkait dampak buruk mengonsumsi jajan sembarangan juga di berikan kepada siswa/i. Setelah kegiatan pemaparan materi, siswa/i diajak untuk bermain games tebak-tebakan mengenai jajanan yang baik untuk dikonsumsi. Selama sesi games berlangsung para siswa/i memberikan respon yang baik dan antusias dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Pemberian dan penempelan poster juga dilakukan sebagai pengingat bagi para siswa/i terkait pemilihan jajanan yang aman, bersih, dan sehat. "Saya berterimakasih kepada teman-teman KKN yang telah berbagi ilmu terkait edukasi pemilihan jajanan aman, bersih, dan sehat kepada siswa/I" ujar Ibu Widi Widyati selaku Kepala Sekolah SD N 1 Repaking. Melalui pelaksanaan progam ini diharapkan siswa/I SD N 1 Repaking lebih bijak dan selektif dalam memilih jajanan yang dikonsumsi di sekitar sekolah maupun di luar sekolah, sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Penulis: Nisfa Rama Kamila Handoko (S-1 Teknologi Pangan/Fakultas Peternakan dan Pertanian)
Dosen Pembimbing Lapangan: Ir. Rudy Hartanto S.Pt., M.P., Ph.D., IPM.
Lokasi: Desa Repaking, Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolal
