Mohon tunggu...
Nisaul Qorin
Nisaul Qorin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Editor

suka hal baru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sukses, Desa Sukosari: Gelar 3 Event Dalam Satu Malam

15 September 2024   15:58 Diperbarui: 15 September 2024   16:41 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Media RKDD Sukosari

PONOROGO-  Dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 dan Peringatan Hari Besar Islam, 3 dusun di Desa Sukosari Kecamatan Babadan menggelar berbagai kegiatan. Mulai dari perlombaan anak-anak, remaja, dewasa, sampai lansia hingga pentas seni . Kegiatan tersebut berlangsung mulai dari awal bulan September. Puncak acara dilaksanakan pada Hari Sabtu, 14 September 2024 yang melibatkan pemuda, sinoman, karang taruna, dan masyarakat lingkungan.

Penampilan kesenian Reog "Singo Budoyo" dari Karang Taruna Singo Taruno Dusun Demung dan Reog "Honggolono" dari Desa Golan Sukorejo menjadikan kolaborasi yang sangat menarik.

Hal tersebut disampaikan oleh perwakilan dari kesenian Reog Honggolono   yang mana kegiatan tersebut menjadi salah satu ajang untuk melestarikan budaya.
"Kegiatan ini sangat meriah dan memancing antusiasme masyarakat desa", imbuh Camat Babadan. (14/09/2024)

Source: Media RKDD Sukosari 
Source: Media RKDD Sukosari 
Selain itu, di Dusun Gelang juga digelar pementasan kesenian Jaran Thek "Nogo Pertolo" dari Desa Campurejo Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo.

Mengutip dari artikel _Solo Pos_ , Kesenian Jaran Thek Nogo Pertolo merupakan kesenian tradisional yang terus berkembang di Ponorogo. Pementasan kesenian tersebut dimeriahkan juga oleh penyanyi top Ponorogo.

Meskipun pementasan sampai dini hari pukul 00.00 WIB, para penonton tetap dalam keadaan kondusif dan aman, karena dijaga ketat oleh Kapolsek, Babinsa, Pokdarkamtibmas Sukosari, dan tim keamanan.

Source: Media RKDD Sukosari 
Source: Media RKDD Sukosari 
Sementara itu, peringatan Hari Besar Islam di Dusun Danyang juga tak kalah meriah, yang mana dalam rangka menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan pengajian tersebut dihadiri oleh para kiai, tokoh ulama, tokoh masyarakat, dan masyarakat Desa Sukosari, khususnya masyarakat Dusun Danyang.

Dalam ceramah tersebut yang disampaikan oleh Bapak Dr.KH. Kasanun, M.A., tersirat bahwa ketika memiliki seorang anak maka harus _dislameti_ (mengadakan syukuran).

Dari kegiatan tersebut bahwa dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia dan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW. menjadi ajang untuk memupuk solidaritas dan mempererat silaturahmi antar sesama masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun