Libur telah tiba, begitu judul lagu anak-anak yang dulu sempat dipopulerkan oleh penyanyi cilik Tasya.Pertengahan tahun di Indonesia yaitu bulan Juni dan Juli biasanya menjadi momen liburan sekolah.Tahun ini, ditambah lagi dengan libur Ramadhan dan Idul Fitri.
Agar liburan tak berlalu begitu saja, ada baiknya diisi dengan kegiatan yang bersifat hiburan sekaligus pendidikan (edutainment).Liburan dan jalan-jalan juga tak selalu identik dengan mahalnya biaya.Asal kita mau rajin dan jeli mencari informasi, pasti selalu ada tempat liburan yang menyenangkan dengan harga terjangkau.
Pengalaman saya membuktikan bahwa berlibur di alam terbuka (wisata alam) maupun di ruangan (indoor) sama-sama menarik dan mengesankan.Kuncinya adalah persiapan yang optimal sebelum liburan dengan memiliki cukup informasi tentang wahana liburan yang akan kita kunjungi.Benar adanya pepatah, “Sedia payung sebelum hujan.Persiapkan diri dengan matang agar liburan menyenangkan.”
Tahun lalu, pada hari Sabtu 29 Juni 2013, kami mengunjungi Bobo Fair di Jakarta Convention Centre.Pesta anak dan keluarga yang rutin diadakan setiap tahun mulai tahun 2008 pada tahun 2013 lalu bertemakan “Spirit of Champion Kids” dan berlangsung selama lima hari.
Pintu masuk utama Bobo Fair 26 – 30 Juni 2013
Informasi tentang Bobo Fair 2014 bisa dibaca di majalah anak-anak Bobo, website panitia penyelenggara (event organizer) www.radyatama.com, maupun sosial media resmi milik panitia di Facebook (Bobo Fair) dan Twitter (@Bobo_Fair).Tahun ini, Bobo Fair rencananya akan diselenggarakan pada 25 hingga 29 Juni 2014.
Tahun lalu, kami sengaja datang sebelum jam buka festival yaitu sekitar jam sembilan pagi.Tujuannya agar lebih leluasa menikmati Bobo Fair 2013 dari awal karena belum terlalu padat dengan pengunjung.
Ternyata, setelah jam satu siang atau saat saya dan rombongan sudah akan meninggalkan Bobo Fair, lokasi festival menjadi penuh dan berdesak-desakkan.Syukurlah kami datang lebih awal jadi bisa puas mengunjungi setiap stand sekaligus berfoto-foto ria di sana hehehe…..
Harga tiket masuk (HTM) Bobo Fair dibedakan menurut umur.Yang pasti, dengan harga tiket yang bersahabat dengan dompet (tahun 2013 lalu berkisar antara Rp. 10.000 hingga Rp. 25.000), pengunjung dapat menikmati sambil mempelajari banyak hal baru yang bermanfaat karena menambah wawasan.Kompas pun turut membuka stand pada Bobo Fair di tahun 2013.“Dunia Imajinasi dan Inspirasiku” menjadi tema yang diusung oleh divisi Kompas Anak pada Bobo Fair 2013.
Stand Kompas Anak dalam Bobo Fair 2013
Saat memasuki ruangan Bobo Fair, kami langsung disambut dengan miniatur unik juga menarik satu kota yang semuanya terbuat dari lego, “Welcome to Lego® City”.Beberapa gedung pencakar langit dari lego yang menjulang tinggi menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Gedung Pencakar Langit yang Semuanya Terbuat dari Lego
Stand berikutnya yang juga berhasil menyita banyak perhatian pengunjung yaitu seni membuat kerajinan tangan dengan menggunakan Kokoru(Color Corrugated Paper) dari Jepang.Stand yang termasuk bagian stand Sinar Dunia tersebut bertemakan “Make Your Own Creation”.
Dengan membayar sebesar Rp. 10.000, kita sudah mendapatkan satu set kokoru yang bergelombang dan beraneka warna serta buku petunjuk praktis cara penggunaannya.Jika para pengunjung ingin langsung belajar membuat kreasi dari kokoru, ada tiga orang staf di stand yang siap membantu.
Meskipun sama-sama berasal dari Jepang, kokoru tidak dilipat seperti halnya kertas origami, tapi digulung.Tak heran, kertas kokoru bergelombang dan origami datar.Awalnya, saya kira berkreasi dengan kokoru lebih mudah daripada origami.Ternyata? Silakan para Kompasioner mencobanya sendiri hehehe……
Boneka Cantik dari Kertas Kokoru
Selain stand dari pihak swasta (antara lain Taro snack, Sari Roti, Libra Wedding & Birthday Cake, susu Ultra Jaya, 90.4 Cosmopolitan FM, 97.9 FeMale radio, air mineral Nestle Pure Life, dan masih banyak lagi) pihak pemerintah juga ikut berpartisipasi dalam Bobo Fair.Pos Indonesia bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) membuka stand masing-masing yang letaknya berdekatan.
Pengunjung pada stand KPPA dapat mengambil buku saku dan pembatas buku yang disediakan secara gratis untuk dibawa pulang.Souvenir dari stand KPPA tersebut berisi informasi penting mengenai hak dan kewajiban anak serta orang tua menurut Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Ada 32 hak anak yang tercantum dengan jelas dalam UU Perlindungan Anak tersebut.Maraknya kasus pelecehan seksual pada anak akhir-akhir ini membuat saya membuka kembali kenang-kenangan dari stand KPPA dalam Bobo Fair 2013.Menurut butir 21:
“Seorang anak mempunyai hak untuk mendapatkan bantuan hukum dan bantuan lainnya apabila menjadi korban atau pelaku tindak pidana.”
Selanjutnya, pada butir 23 dalam 32 Hak Anak menurut UU Perlindungan Anak:
“Seorang anak mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan dari eksploitasi ekonomi maupun sosial.”