Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

10 Menit Menghindari Tsunami dalam Film "The Wave (2015)"

30 November 2024   18:08 Diperbarui: 30 November 2024   18:26 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Wave adalah fim tahun 2015 tentang bencana tsunami di Geiranger Norwegia (Sumber: IMdb.com)

Jika Anda hanya punya waktu 10 menit untuk lari dari tsunami, apa yang akan Anda lakukan? Menyelamatkan diri sendiri atau menolong orang lain tapi nyawa terancam?

Film "The Wave (Blgen)" dari Norwegia yang disutradarai oleh Roar Uthaug menjadi salah satu gambaran realistis ketika manusia menghadapi bencana alam. The Wave dari tahun 2015 ini berkisah tentang seorang ahli geologi bernama Kristian Eikjord (Kristoffer Joner) yang harus berpacu dengan waktu saat tsunami di depan mata.  

Bagi saya yang baru pertama kali menonton film Norwegia, The Wave ini memberikan perspektif baru yang segar tentang film bertema bencana di luar besutan sineas Hollywood maupun Korea. The Wave tak hanya menyajikan kecanggihan special effect (CGI) saat tsunami menerjang, namun juga menampilkan keindahan alam kota Geiranger di Norwegia sebagai UNESCO World Heritage Site (Situs Warisan Dunia).

Meskipun kualitas sinematografi dan akting aktor The Wave ini mampu memukau para penonton selama 105 menit sehingga menjadi box office terlaris di Norwegia pada tahun 2015, siapa sangka film ini hanya menelan biaya $6 juta.  Bandingkan dengan rata-rata biaya film bencana produksi Hollywood yang dapat menembus ratusan juta seperti film "2012" ($200 juta) dan "The Day After Tomorrow" ($125 juta) karya Roland Emmerich, sang sutradara kondang spesialis film bencana (a master of disaster).  

The Wave ini juga membuka mata saya bahwa tsunami itu bukan hanya terjadi di lautan terbuka seperti halnya tsunami Aceh, namun juga pada area pegunungan bersalju (gletser/glacier) yang dapat mencair sebagai longsoran salju (avalanche) lalu membentuk gelombang air raksasa. Sebagai ahli geologi, Kristian telah mencurigai tanda tsunami semakin jelas di Geiranger saat dirinya akan pindah kerja ke kota lain.     

Inilah yang melatarbelakangi konflik dalam keluarga Kristian yang masih ingin tinggal di Geiranger.  Sebelum tsunami, sang istri, Idun (Ane Dahl Torp) bahkan masih bekerja di hotel kota ditemani anak mereka, Sondre (Jonas Hoff Oftebro) dan Julia (Edith Haagenrud-Sande) karena sedang musim liburan sehingga turis pun melonjak.

Film The Wave ini sekalipun berbahasa Norwegia, para penonton tetap dapat menontonnya dengan subtitle Bahasa Inggris maupun Indonesia. Maka, berikut adalah review dari film bencana non-Hollywood milik Nordisk Film dan Magnolia Pictures yang patut segera kita tonton bersama ini.  Selamat membaca.

Tanggap Bencana Alam ala Norwegia

Kemiripan Indonesia dan Norwegia adalah keduanya termasuk negara rawan bencana.  Saat Indonesia dikelilingi letusan gunung berapi (The Ring of Fire) seperti yang saat ini terjadi di Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT), maka pegunungan salju di Norwegia rentan mengalami longsor dan gempa bumi.

Tak heran, bahkan di kota sekecil Geiranger yang total warganya hanya sekitar 250 orang, terdapat kantor pemantauan aktivitas gunung (geology centre), yang merupakan tempat Kristian bekerja sebelum dirinya akan pindah ke kota besar Stavanger, untuk bekerja sebagai konsultan pertambangan. Tim Kristian terdiri atas sang bos yang keras kepala dan harus membayar mahal untuk itu, Arvid vreb (Fridtjov Sheim), rekan kerja Kristian saat menyusuri gunung berbatu yaitu Jacob Vikra (Arthur Berning), dan kedua staf IT yang 24 jam memantau informasi terbaru di layar komputer berdasarkan hasil dari sensor bencana di gunung yaitu Georg (Herman Bernhoft) dan satu-satunya staf wanita,  Margot Valldal (Laila Goody).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun