Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

9 Tahun Berbagi Cerita tentang Indonesia Bersama Kompasiana

16 November 2023   09:44 Diperbarui: 16 November 2023   10:16 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upacara bendera bersama para Kompasianer di kebun teh di Lembang Jawa Barat benar-benar terasa hikmat sekaligus memikat (Dokpri)


Jika ditanya, apa manfaatnya bergabung dengan Kompasiana sejak tahun 2013? Maka, jawaban saya "lebih mengenal Indonesia dan para Kompasianer inspiratif yang memotivasi untuk menulis."

Meskipun telah memiliki akun di Kompasiana mulai tahun 2013, saya baru aktif menulis di bulan April 2014. Nah, keaktifan itulah yang membuat saya memiliki  cerita bersama para Kompasianer, khususnya pengalaman menulis dan mengeksplorasi Indonesia.

Kegiatan daring (online) dan luring (offline) dari Kompasiana memang sangat tepat untuk Kompasianer saling mengenal sekaligus lebih menambah beragam pengetahuan baru tentang Indonesia. Temanya mulai dari wisata, ekonomi, kuliner, olahraga, pendidikan, hingga film.

Syukuran 15 tahun Kompasiana yang bersahaja nan penuh tawa canda (Ilustrasi: Dokumentasi Kompasiana)
Syukuran 15 tahun Kompasiana yang bersahaja nan penuh tawa canda (Ilustrasi: Dokumentasi Kompasiana)


Perkenalan dan pertemanan yang terjalin dengan Kompasianer pun membuat saya selalu bersemangat untuk menulis. 

Ini sudah menjadi rahasia umum bahwa sesama Kompasianer itu senang berbagi pengalaman dan pengetahuan sehingga komunitas pun terus tumbuh subur di Kompasiana.  

Maka, inilah sekelumit cerita saya tentang Indonesia bersama para Kompasianer via Kompasiana selama 9 (sembilan) tahun ini. Semoga cerita sederhana ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita untuk senantiasa rajin menulis, terutama di Kompasiana pastinya.

Eksplorasi Batik di Yogya dan Kopi di Lampung

Blogtrip ke Yogyakarta di akhir tahun 2014 membuat saya semakin mengagumi batik. Saya jadi paham bahwa mahalnya batik tulis itu, dibandingkan batik cap dan cetak (printing), sebagai bentuk apresiasi kerja keras untuk pembatik tulis yang setiap goresan malam atau lilin lewat cantingnya di selembar kain itu dipenuhi cita rasa seni.

Di Yogya itu pula, saya mengenal sejumlah Kompasianer antara lain Mas Nurulloh dari tim admin, Pak Al Johan, Pak Agung Han, Teh Okti Li, dan Mbak Riana Dewi. Pak Agung sempat aktif di komunitas  KOMiK Kompasiana (Kompasianers Only Movie enthus(i)ast Klub) dan KETAPELS (Kompasianer Tangerang Selatan Plus) serta Mbak Riana yang terlibat KJOG (Kompasianer Jogja).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun