Bagi para orang tua, berlibur bersama buah hati tercinta jelas sangat didamba. Wisata alam menjadi salah satu jenis wisata yang banyak diminati keluarga.
Wisata di pantai dan gunung memang menarik bagi orang dewasa, namun belum tentu cocok untuk anak-anak. Jika tak berhati-hati, resiko kecelakaan seperti terjatuh dari ketinggian ataupun tenggelam dapat terjadi.
Padahal, menurut data Organisasi Wisata Dunia (WTO), kasus kematian karena tenggelam menjadi satu dari tiga besar ancaman paling mematikan bagi turis.
Minimnya lifeguard (tim penyelamat) di pantai jelas berimbas pada banyaknya kasus kecelakaan di pantai karena idealnya ada 100 orang lifeguard per 10 ribuan orang turis di pantai.
Jangan khawatir, tetap ada lho lokasi wisata alam yang (relatif) lebih ramah anak. Meskipun begitu, orang tua tetap harus awas dan waspada selama berada di sana.
Lalu, apakah saja wisata alam yang dapat meminimalisir resiko kecelakaan pada anak sekaligus sebagai sarana edukasi? Berikut ini daftar rekomendasinya yang layak diprioritaskan saat musim liburan.
Shelter Hewan
Rumah singgah (shelter) hewan menampung para hewan jalanan yang sakit atau terluka maupun hewan yang tadinya berpemilik namun telah ditelantarkan. Di sini, keluarga juga dapat mengadopsi hewan untuk dirawat di rumah.
Umumnya, shelter hewan berisi hewan peliharaan seperti kucing dan anjing. Kini, tak sedikit shelter hewan yang juga merawat hewan liar hasil rescue, terutama karena diperjualbelikan secara ilegal, seperti monyet, beruang, beruk, dan lainnya sebelum dilepasliarkan kembali ke alam setelah sehat.