Ramadan tahun 2022 ini, umat Islam di Indonesia kembali merasakan perbedaan awal waktu puasa. Ada yang memulai Ramadan pada hari Sabtu, 2 April 2022 dan banyak pula yang mengawalinya di hari Ahad, 3 April seperti arahan pemerintah.
Perbedaan ini didasari oleh penetapan awal Ramadan dengan melihat adanya hilal yaitu bulan sabit pertama di tanggal satu penanggalan bulan Qomariyah (kalender Islam).Â
Sebagian kaum muslimin menetapkan awal bulan Ramadan maupun Syawal dengan cara hisab (perhitungan) dan ada pula yang memakai metode rukyat hilal (melihat langsung bulan sabit ataupun dengan alat/teleskop).
Lalu, manakah yang (paling) benar dari perbedaan kedua metode tersebut? Apakah perbedaan yang ada itu dapat menyatukan atau malah memisahkan umat Islam?
Film Mencari Hilal yang dibintangi aktor senior, almarhum Deddy Sutomo (Mahmud), akan membuat para penontonnya merenungkan kembali tentang makna perbedaan. Film tahun 2015 ini turut dibintangi oleh aktor muda, Oka Antara yang berperan sebagai Heli, putra bungsu Deddy dalam film.
Meskipun Mencari Hilal yang disutradarai Ismail Basbeth ini bergenre drama religi, namun kita tetap dapat menikmatinya sebagai road movie (film jalan). Sebuah film jalan adalah suatu genre film ketika karakter utama meninggalkan rumah untuk suatu perjalanan yang lalu mengubah perspektif kehidupan mereka sebelumnya.
Mahmud dan Heli merupakan ayah dan anak yang mirip air dan minyak alias secara alami memang sulit menyatu karena begitu berbeda. Namun, perjalanan mereka berdua dalam mencari hilal malah membuat mereka mampu menemukan kembali persamaan yang sesungguhnya mereka miliki.
Maka inilah ulasan saya tentang film yang memperoleh piala untuk kategori Pemeran Utama Pria Terbaik bagi Deddy dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2015. Setelah menyaksikan langsung film bertema 'berat' namun ringan ditonton ini, kita akan memandang arti perbedaan dalam sudut pandang yang lebih luas.
Generasi tua vs muda