Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Belajar Sukses dari "The Music of Silence"

21 Mei 2020   20:25 Diperbarui: 23 Mei 2020   00:26 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amos Bardi dan The Maestro (Ilustrasi: variety.com)

Saat ibu Amos memanggil tutor privat ke rumah, dirinya pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengejar ketertinggalannya di sekolah. Tutor itu, namanya Ettore, kembali membimbing Amos saat akan menempuh ujian kuliahnya.

Seandainya Amos sudah puas dengan hanya bermusik, berarti dia menyia-nyiakan kemampuan akademiknya yang cukup prima. Selain lulus kuliah dengan baik, Amos lalu mengoptimalkan waktu dan tenaganya untuk melatih vokalnya

Amos Bardi dan The Maestro (Ilustrasi: variety.com)
Amos Bardi dan The Maestro (Ilustrasi: variety.com)
Dilatih oleh "The Maestro", Amos harus rela meninggalkan sumber pendapatannya dari bermain musik di kafe kecil setiap malam. Sang Maestro menuntut Amos untuk 100% fokus dengan latihan musik dan vokalnya setiap hari.

Amos juga diwajibkan untuk tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya untuk menjaga kualitas pita suaranya.

Judul film "The Music of Silence" ini juga diinspirasi oleh metode pengajaran musik oleh Sang Maestro. Menurutnya, seorang seniman, tak terkecuali musisi, harus memiliki kemampuan menenangkan diri dan mengambil manfaat terbaik dalam kesunyian untuk peningkatan kualitas diri.

Kemampuan Amos bermusik meningkat tajam setelah dilatih The Maestro. Dukungan Sang Maestro pula yang membuat Amos bersedia menerima tawaran bermusik bersama musisi terkenal saat Amos masih merintis.


4. Tak ada sukses instan

Amos mulai mendapatkan momentum kesuksesan bermusiknya di usia 30-an tahun. Dirinya sempat menunggu hingga lebih dari setahun untuk kepastian bermusik dalam satu panggung dengan para musisi lainnya yang telah ternama.

Saat dihitung sejak usia SD, maka waktu yang diperlukan Amos hingga namanya dikenal luas sebagai musisi berprestasi yaitu sekitar 1/4 abad atau 25 tahun. Jelas bukan waktu yang singkat, apalagi jika dibandingkan dengan waktu untuk meraih sukses bagi para musisi di era setelah adanya internet saat ini.

Di kehidupan aslinya, Bocelli termasuk musisi yang konsisten berkarya dan berprestasi dari tahun ke tahun. Bocelli tidak termasuk musisi dengan fenomena sukses sesaat atau "One-hit wonder". Kegigihannya untuk terus bangkit setelah berulangnya kegagalan dan penolakan dalam karir musiknya berbuah manis. Tahun 2010, Bocelli mendapatkan bintang penghargaan dari "Hollywood Walk of Fame" atas prestasi bermusiknya.

Andrea Bocelli di kediamannya (Ilustrasi: www.forbes.com)
Andrea Bocelli di kediamannya (Ilustrasi: www.forbes.com)
Film "The Music of Silence" diproduksi oleh Picomedi dan tercatat telah menghasilkan box office sebesar $117,646 serta tayang di Mola TV Movies. Anda bisa mengakses website resmi Mola TV dan menginstal aplikasinya pada Playstore.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun