Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Saat Kesederhanaan Iklan Ramadan Menyentuh Setiap Kalangan

6 Mei 2020   22:39 Diperbarui: 6 Mei 2020   22:43 1280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iklan Indomie menyampaikan indahnya kehangatan keluarga saat sahur dan berbuka puasa saat Ramadan (Ilustrasi: Facebook)

Saat ini, waktu berbuka dan sahur bisa diketahui kapan saja dan di manapun dengan smartphone. Namun, ada masanya, sebelum adanya Youtube, ketika iklan Ramadan di layar kaca menjadi tanda saatnya berbuka dan sahur.

Bagi generasi 80-an dan 90-an, pasti pernah merasakan pengalaman ngabuburit di depan kotak ajaib. Umumnya, 30 menit sebelum Maghrib, iklan Ramadan wara-wiri di TV.

Saya ingat, iklan saat Ramadan itu mulai dari sirup, sarung, teh, mie instan, operator seluler hingga iklan dari perusahaan tertentu.  Semua memiliki ciri khasnya yang membuat penonton terpana.

Bagi saya, iklan Ramadan yang paling berkesan hingga sekarang yaitu iklan mie instan merek Indomie. Iklan tersebut menampilkan satu keluarga dengan sepasang buah hati yang sedang bersama menyiapkan menu buka dan sahur.

Iklan Indomie saat Ramadan itu konsisten berlatarbelakang dapur dan ruang makan. Meja makannya selalu berbentuk lingkaran dengan 4 kursi yang mengelilinginya.

Sang ibu dan putrinya memakai kerudung model selendang. Peci hitam khas Indonesia dan sarung digunakan oleh sang ayah dan putranya.

Adegan iklan dimulai dengan sang ibu bersama anak perempuan memasak makan sahur dan buka dengan Indomie dari lemari makan. Lalu, ayah dan anak laki-laki menyiapkan meja makannya.

Untuk kebanyakan rumah tangga dan keluarga di Indonesia, iklan Ramadan dari Indomie tersebut sangat relevan.  Ketika di  11 bulan lainnya makan (sekaligus memasak) bersama keluarga setiap harinya menjadi momen langka, maka Ramadan adalah saat tepatnya.

Iklan Indomie edisi Ramadan itu juga tidak pernah menampilkan adanya asisten rumah tangga (ART). Ini jelas semakin sesuai dengan gambaran nyata keluarga di Indonesia yang ditinggal mudik sang ART saat Ramadan mendekati Lebaran.

Konsep sederhana namun sesuai fakta yang dialami keluarga Indonesia saat Ramadan itu ditampilkan dengan apik dalam iklan Indomie. Tanpa harus memasang pesohor terkenal sebagai bintang iklan, iklan tersebut sudah mampu bercerita dengan apik tentang kebersamaan keluarga di Indonesia selama Ramadan.

Sepanjang ingatan saya, iklan Indomie saat Ramadan tersebut juga tidak menjual jenis rasa tertentu. Ini juga setipe dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang bisa fleksibel mengonsumsi mie instan varian rasa apapun saat Ramadan, apalagi saat bangun sahurnya sudah kesiangan hehehe...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun