Marhaban ya Ramadan. Â Umat muslimin di seluruh dunia bersiap menjalani ibadah shaum di pertengahan bulan Mei ini. Â InsyaAllah, tanggal 1 Ramadan 1439 H ini akan dimulai dalam hitungan jam. Â Berbagai persiapan pun dilakukan oleh umat Islam menyambut Ramadan.
Bentuk persiapan itu jelas beragam.  Di Indonesia, umumnya persiapan awal Ramadan itu identik dengan suasana kebersamaan.  Contohnya, ziarah ke makam leluhur bersama keluarga besar, makan bareng teman maupun rekan kerja, dan lain sebagainya.
Persiapan awal Ramadan juga meliputi persiapan fisik, mental, hingga sosial. Â Selama Ramadan, pola makan pastinya berbeda dengan di bulan selain Ramadan. Â Oleh karena itu, tubuh tentunya memerlukan penyesuaian dengan proses pencernaan saat sahur dan buka (iftar).
Lalu, bagaimanakah agar ibadah Ramadan yang sebentar lagi akan kaum muslimin jalankan semakin optimal? Berikut ini adalah 5 (lima) cara yang menyenangkan (sekaligus menenangkan) di awal Ramadan. Â Selamat membaca dan memperoleh manfaatnya, Amin YRA.
Inilah (salah satu) berkah Ramadan. Â Sekalipun hanya mengonsumsi makanan dan minuman 2x sehari, namun menu Ramadan itu khas karena tidak atau sangat jarang dijumpai di bulan lainnya. Â Sebut saja kolak biji salak, es timun suri, dan masih banyak lagi daftarnya.
Agar fisik tetap bugar dan segar saat shaum selama 12-14 jam, maka asupan menu sahur dan buka wajib diperhatikan. Â Saat sahur, usahakan mengonsumsi lebih banyak protein (lauk-pauk) yang lebih lama menyimpan energi daripada karbohidrat (nasi dan sebagainya).
Saat buka, konsumsi menu yang cepat membuat kenyang (tanpa membuat ngantuk) seperti buah kurma, kelapa, dan pisang sangat disarankan. Â Sebaiknya, makan besar disantap setelah sholat Isya' dan tarawih. Â Yuk, segera susun daftar menu buka dan sahur yang istimewa!
Ramadan adalah bulan ketika segala kebaikan yang dilakukan pahalanya akan dilipatgandakan. Â Maka, jangan segan untuk menginfakkan dan menyedekahkan harta yang kita punya selama Ramadan. Â Di penghujung Ramadan pula, kewajiban berzakat ditunaikan.
Maka, selain zakat, umat Islam dapat pula rutin bersedekah selama 29-30 hari di bulan Ramadan. Â Jika kita (merasa) berat bersedekah dalam jumlah besar pada satu waktu, tak mengapa dibagi sedikit demi sedikit dan tetap istiqomah (konsisten) setiap harinya.