Tepat pada tanggal 17 Agustus 2017 lalu, bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaannya yang ke-72. Â Upacara bendera dan berbagai lomba menyambut peringatan 17-Agustusan juga rutin dilakukan setiap tahunnya oleh warga perumahan maupun instansi swasta dan pemerintahan. Â Umumnya mereka mengadakan acara tersebut secara terpisah. Â Nah, lalu bagaimana jika kali ini warga bersama sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memperingatinya bersama-sama di kebun teh yang terbuka dengan udara yang sejuk?
Itulah yang terjadi pada liputan 20 orang Kompasianer di Lapangan Olahraga pada Kebun Teh yang berlokasi di Malabar -- Pangalengan, Jawa Barat. Â Jika biasanya upacara bendera dilaksanakan dengan suasana lebih formal, maka upacara bendera 17 Agustus 2017 tahun ini tentunya lebih rileks namun tanpa harus menghilangkan kekhidmatannya. Â Perayaan kemerdekaan di Kebun Teh Malabar tersebut juga merupakan hasil kerjasama warga desa sekitar dan sejumlah BUMN, yaitu Bank Mandiri, Bio Farma, PJT 2, PTPN VIII, serta Kementerian BUMN.
Ketika melihat kemeriahan dan kerja bersama antara warga dan BUMN dalam upacara bendera di Pangalengan tersebut, saya lantas teringat suasana perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari cengkeraman penjajahan. Â Ketika itu, suasana persatuan sangat kental terasa, terutama antara tentara dan rakyat biasa. Â Semuanya, yang menganggap dirinya adalah bagian dari rakyat Indonesia, saling bahu-membahu untuk mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, dan bermartabat secara hukum di mata internasional.
Maka, inisiatif Bank Mandiri bersama sejumlah BUMN lainnya untuk melaksanakan perayaan kemerdekaan yang berlokasi lebih dekat dengan warga patut diapresiasi sepenuh hati. Â Waktu baru menunjukkan pukul 7.30 pagi WIB saat Kompasianer memasuki lapangan upacara yang sejuk udaranya. Â Namun, di sekitar kebun teh sudah penuh dengan warga dan staf BUMN yang akan ikut merayakan pula HUT ke-72 RI. Â Sejumlah pedagang berjajar sepanjang jalan menuju kebun teh dan membentuk pasar kaget. Â Sekalipun begitu, semuanya tetap aman terkendali.
Setelah upacara dimulai, maka suasana pun lebih tenang dan khidmat. Â Direktur Utama Bank Mandiri yaitu Bapak Kartika Wiroadmodjo bertindak selaku Inspektur Upacara. Â Adapun pasukan pengibar bendera yaitu berasal dari pelajar yang tergabung dalam eskul Paskibra di sejumlah SMU sekitar Pangalengan. Â Prosesi upacara pengibaran bendera pun dilakukan dengan tertib dan seksama. Â Bagi peserta upacara, selain kesejukan udara di kebun teh, pemandangan lereng gunung menjadi latar belakang lokasi upacara yang begitu indah dipandang mata.
Perayaan kemerdekaan di Pangalengan tersebut juga menjadi momentum sinergi yang harmonis antara BUMN dan warga dalam penyerahan bantuan sosial sebagai bagian dari tanggungjawab perusahaan terhadap warga sekitar (Corporate Social Responsibility/CSR). Â Bank Mandiri menyerahkan CSR berupa Bedah Rumah Veteran, Renovasi Sekolah, dan Bantuan Pendidikan berupa pakaian seragam sekolah. Â Selain Bank Mandiri, P.T. Bio Farma juga turut menyerahkan bantuan CSR berupa Vaksinasi Hepatitis B secara gratis terhadap 500 warga desa.