Bagi masyarakat perkotaan, mobil ibarat rumah kedua. Kegiatan sehari-hari yang banyak dilakukan di luar rumah tentunya memerlukan kendaraan yang nyaman dan aman. Bagi anak sekolah ataupun kaum pekerja, sarapan pagi pun kerapkali dilakukan di dalam mobil. Untuk ibu rumah tangga maupun ibu bekerja, mulai perlengkapan mengantar-jemput anak ke sekolah, bahan belanjaan keluarga, peralatan rumah tangga, barang jualan untuk arisan ataupun bazaar, dan masih panjang lagi daftarnya yang bisa dimasukkan ke dalam sebuah mobil. Pasti karena itulah, banyak keluarga yang melakukan diskusi panjang sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli sebuah mobil baru #PengalamanPribadi
Bicara tentang baru, tak sampai sebulan lagi tahun 2016 akan berganti 2017. Tahun baru memang tinggal hitungan minggu. Mayoritas orang menyusun target dan resolusi tahun baru di akhir tahun sebelumnya. Resolusi bisa berupa urusan personal, profesional, maupun gabungan keduanya. Menikah, punya rumah, pindah tempat mencari nafkah, melanjutkan kuliah, menambah momongan, pergi liburan, adalah sejumlah contoh resolusi tahun baru yang umum ditemui.
Selain itu, resolusi memiliki mobil baru di tahun baru ternyata juga cukup banyak diminati. Khususnya jika mobil yang dimiliki saat ini telah berusia lebih dari 5 atau 10 tahun. Fase kehidupan pemilik mobil yang terus berkembang, misalnya dari seorang lajang, lalu menikah kemudian dikaruniai buah hati juga memicu timbulnya kebutuhan akan mobil baru yang mampu mengakomodasi kepentingan semua anggota keluarga.
“Idealnya sih, mobil baru nanti bisa nyaman buat dibawa seharian. Apalagi waktu saya harus bawa barang dagangan ke mana-mana,” tambahnya lagi dengan serius. Mbak itu memang senang mengikuti acara bazaar di kala waktu luangnya sebagai pengajar. Sebut saja dari buku, baju muslim, hijab, ATK (alat tulis kantor), pernak-pernik aksesoris, tanaman hias, hingga makanan beku siap saji (frozen food) pernah dijualnya saat bazaar berlangsung. Sejak Ramadhan tahun 2016 ini, dia mantap untuk fokus mengikuti bazaar bertema muslim fashion, terutama gamis dan hijab.
Syukur Alhamdulillah, Sabtu 3 Desember 2016, bersama 49 orang Kompasianer lainnya, saya berkesempatan untuk mengunjungi langsung event “Kompasiana Coverage : Sienta Pop Up Playground – Unlock Your Weekend Fashion Bazaar”. Berlokasi di The Plaza Flavor Bliss Alam Sutera, Serpong – Tangerang, acara outdoor yang disponsori Toyota Indonesia tersebut menghadirkan sederet aktivitas menarik yaitu fashion bazaar (accessories& crafts), fashion show oleh Lustig Designer dan Namirah The Label, Toyota Sienta Test Drive, dan Instagram Photo Competition.
Sesuai ‘pesan sponsor’ dari rekan kerja saya yang ingin membeli mobil baru di tahun 2017, maka saya pun mencermati satu persatu detil dari kedua mobil Toyota Sienta yang ada di sana. Saya juga sempat mencoba bagian tengah dari Toyota Sienta Super White 2 bersama Kompasianer Dewi Puspa. Berikut ini 3 poin penting dari hasil meliput Toyota Sienta pada Sabtu lalu dan sekaligus rekomendasi bagi para pemilik mobil yang ingin berganti mobil di tahun baru mendatang. Selamat membaca.
Kebutuhan: Satu Kendaraan, Toyota Sienta Mengakomodasi Banyak Kepentingan
Ini menjadi salah satu persoalan klasik para calon pembeli mobil baru. Ya, apalagi kalau bukan mendapatkan mobil yang elegan sekaligus nyaman. Model mobilnya keren namun memuat hanya sedikit penumpang. Sebaliknya, mobil bisa mengangkut banyak orang, tetapi modelnya kurang kece. Serba salah kan?
Belum lagi jika sudah menyangkut kepentingan satu keluarga. Teman saya yang sedang mencari mobil baru itu juga masih bingung dengan pilihan mobil barunya kelak. Sang suami ingin mobil berjenis sedan manual agar lebih tepat dibawa ke perkantoran. Sang istri atau dirinya sendiri lebih memilih mobil keluarga atau MPV (Multi Purpose Vehicle) berjenis matic supaya memudahkan aktivitasnya sebagai ibu dan wanita karir. Ketiga putri mereka yang menginjak usia remaja ingin mobil bergaya sporty dengan warna cerah. “Padahal dananya (untuk membeli mobil barunya) cuma bisa satu. Eh, semuanya punya banyak mau, duh!” keluh rekan kerja saya itu.