Para peserta talk show mengenai manajemen waktu dan keuangan yang didukung oleh BCA, Glitzmedia, dan Janus Financial di D'Cuisine Jakarta, Senin 14 Desember 2015 (Sumber Ilustrasi 1)
Apa yang terlintas di benak Anda saat mendengar istilah ‘pendidikan keuangan’? Bayangan angka langsung memenuhi kepala. “Pasti enggak jauh-jauh dari matematika nih,” begitu pikir Anda. Atau, jangan-jangan berurusan dengan akuntansi. Pusing deh…..
Padahal, tanpa pendidikan keuangan, maka (biasanya) manajemen keuangan seseorang juga akan berantakan. Semua barang mau diangkut pulang saat punya uang di bank. Apalagi waktu tanggal muda, waduh! Nah, giliran tanggal tua, terpaksalah pengiritan. Sepertinya (apa pastinya) banyak yang tersindir nih hehehehe…..
Bulan Desember 2015 lalu, berdasarkan info dari admin Kompasiana, Mbak Widha Karina, saya bersyukur dapat menghadiri bincang santai namun berkualitas tentang manajemen waktu dan keuangan untuk wanita. Liputan tentang “Memulai Bisnis Lokal Berkualitas Global” telah saya tulis seminggu setelah kegiatan berlangsung dan dapat dibaca di sini. Di artikel kedua ini – masih dari event yang sama – fokusnya yaitu pada pendidikan dan manajemen keuangan.
Diskusi keuangan untuk wanita tersebut didukung oleh Bank Central Asia (BCA) dan menghadirkan 3 orang narasumber. Farah Dini Novita dari konsultan keuangan, Janus Financial, lalu Tissa Aulina, pengusaha toko coklat Pipiltin Cocoa, dan Pak Lian Lubis selaku Senior Manager Treasury Division BCA. Selama hampir 2 jam, ketiga narasumber tersebut berbagi kiat tepat dan cermat dalam mengelola keuangan di sore yang cerah dengan dipandu MC yang humoris dan ramah, Ankatama, dalam talk show yang bertemakan : GLITZMEDIA.CO + BCA Young Entrepreneur Movement: The Basic of Money & Time Management to Developed A Strong Brand di LetterD Cuisine & Bar, Gandaria, Jakarta Selatan.
Lalu, apa saja ya poin penting dari manajemen keuangan dasar yang dituturkan oleh Mbak Farah dari Janus Financial? Ada tiga prioritas utama seseorang – baik wanita maupun pria – dalam mengatur keuangannya sehari. Yuk kita cermati satu persatu.
Mengetahui pasti pengeluaran per bulan
Menurut Mbak Farah, sebesar apapun gaji seseorang, jika tak mengetahui pasti jumlah pengeluarannya per bulan, orang tersebut pasti akan selalu kekurangan. Gaji sedikit boros, gaji banyak pun tetap boros. Mirip “gali lubang tutup lubang.”
Oleh karena itu, setiap pengeluaran keuangan sekecil apapun, harus dicatat. Misalnya, makan di luar. Meskipun hanya ngopi cantik yang (terlihat) murah per kali datang, tapi kalau rutin, nominalnya dalam sebulan akan berlipat ganda. Itu baru urusan makan di luar. Belum lagi jika ditambah dengan pengeluaran konsumtif lainnya.