Mohon tunggu...
nisarozi
nisarozi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Semester 5 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pengurangan Resiko Bencana Alam

18 Januari 2025   23:10 Diperbarui: 18 Januari 2025   23:06 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : dokumentasi

Oleh Ardiawan Rangga, Aditya Dwi Laksono, Khoriun Nisa, Rizal Adriansyah dan Vitalis Badung Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Bencana alam merupakan peristiwa atau fenomena yang disebabkan oleh alam seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor dan sebagainya. Bencana alam dapat terjadi dimana saja, serta memberikan dampak pada masyarakat seperti kerusakan lingkungan, kerugian ekonomi dan hilangnya nyawa manusia. Bencana alam terjadi ketika fenomena alam menghasilkan peristiwa yang merusak atau merugikan. Upaya pencegahan dan mitigasi seperti peringatan dini, penguatan infrastruktur dapat membantu mengurangi resiko bencana alam.

Pengurangan Resiko Bencana (PRB) merupakan serangkaian upaya untuk mengurangi resiko atau menghadapi ancaman bencana. Upaya ini melibatkan langkah -- langkah pencegahan, mitigasi, persiapan, respon dan pemulihan untuk mengurangi dampak bencana. Bertujuan untuk membangun masyarakat yang lebih tangguh dalam menghadapi bencana. Serangkaian langkah -- langkah yang diambil agar mengurangi atau meminimalkan dampak bencana seperti mitigasi, persiapan, respon dan pemulihan pasca bencana.

Desa tangguh bencana adalah desa yang memiliki kemampuan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana alam, serta memulihkan diri dengan cepat jika terjadi bencana. Hal ini dicapai melalui berbagai upaya, termasuk edukasi, kesiapsiagaan, dan manajemen bencana.

Pelatihan pemuda tangguh bencana alam memang penting, namun masih banyak tantangan yang harus diatasi. Kurangnya kesadaran, keterbatasan sumber daya, dan kurangnya integrasi antara berbagai pihak menjadi beberapa kendala utama. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih sistematis dan komprehensif untuk mengatasi tantangan tersebut.

Pemuda adalah tulang punggung generasi bangsa, dalam menangani masalah bencana punya peran yang sangat penting. Pemuda perlu diarahkan dalam mitigasi bencana dimulai dari wilayah tinggal masing-masing. Apabila terjadi bencana alam kiranya anak muda dapat Tangguh membantu orang-orang yang lebih membutuhkan. Karena bencana alam diluar kendali manusia maka apabila terjadi bencana alam kita bisa menggunakan bahan-bahan atau alat-alat seadanya untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.

Konsep umumnya adalah bahwa masyarakat yang terkena bencana pasti akan mengalami perubahan yang signifikan atau drastis. Dari orang yang awalnya memiliki rumah, tiba-tiba tertimbun abu vulkanik misalnya, dari awalnya adanya fasilitas penghubung jalan atau jembatan sebagai akses warga, karena bencana, menjadi rusak atau putus. Singkatnya mereka mengalami musibah yang di luar prediksinya. Kemampuan mengenali risiko dan perubahan dapat dilakukan dengan mengedukasi masyarakat di sekitar bencana dengan potensi-potensi risiko bencana yang ada di sekitar daerah tersebut.

Kemampuan mengatasi risiko perubahan dapat dilakukan dengan mengadakan edukasi berupa pelatihan dan simulasi tanggap darurat secara berkala, misalnya setiap enam bulan sekali. Selain itu juga perlu di sediakan sarana dan prasarana dalam rangka tanggap darurat yang sebenarnya, seperti jalur komunikasi, siapa yang akan dihubungi jika terjadi bencana, alat komunikasi, jalur evakuasi, kendaraan angkut darurat, daftar prioritas warga yang akan diangkut lebih dulu, titik kumpul selter, bungker, akses puskesmas/rumah sakit, sumber logistik dan lain-lain guna menangani bencana.

Manfaat desa Tangguh bencana :
Manfaat membangun desa tangguh bencana tidak terhitung banyaknya. Selain menyelamatkan nyawa dan mengurangi kerugian materi, desa-desa ini juga mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

KESIMPULAN 

Dalam mengatasi pemuda Tangguh bencana alam untuk mengurangi risiko dan dampak bencana alam, serta memulihkan diri dengan cepat jika terjadi bencana. Hal ini dicapai melalui berbagai upaya, termasuk edukasi, kesiapsiagaan, dan manajemen bencana. Dalam hal ini kami melakukan pelatihan dan edukasi Bersama para pemuda karang taruna desa setempat apabila terjadi bencana alam yang mana bencana tersebut diluar kendali manusia. Pelatihan-pelatihan tersebut dipimpin langsung oleh anggota BPBD daerah setempat dengan alat-alat seadanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun