Dari kecil Dewi dan Putri bersahabat. Mereka telah melewati susah senang bersama, dari kecil Dewi dan Putri selalu bersekolah di sekolah yang sama. Setelah mereka sudah dewasa dan menjadi orang sukses dan mempunyai pekerjaan. Dewi dan Putri bekerja di tempat yang berbeda, walau begitu persahabatan mereka tetap terjaga.
Putri sudah memiliki pacar yang bernama Rio. Mereka bekerja ditempat yang sama. Mereka pacaran sudah hampir memasuk tahun ke 5 dan pada akhirnya Putri dan Rio memutuskan untuk melanjutka hubungannya kejenjang yang lebih serius yaitu PERNIKAHAN.
Persiapan pernikahan pun di lakukan oleh kedua keluarga mempelai. Dewi sahabat putri turut turun tangan dalam mempersiapkan acara pernikahan sahabatnya Putri. Bahkan Putri rela mengambil cuti dari kerjaannya demi menemani Putri mempersiapkan acara pernikahannya. Singkat cerita hari yang berbahagia bagi Putri pun tiba semua susunan acara berjalan dengan lancar.
2 bulan kemudian Putri mengandung anak dari suaminya. Putri memutuskan menjalani kehamilannya di kampung halamannya bersama kedua orang tuanya. Sedangkan Rio suami Putri tetap di kota Jakarta karena tuntutan pekerjaan. Dan pada suatu hari Rio di utus dari kantor tempatnya bekerja untung menghadiri sebuah pertemuan di luar kantor tepatnya di salah satu restoran di kota Jakarta, tidak sengaja ia bertemu dengan Dewi sahabat dari istrinya. Mereka berbincang-bincang cukup lama dan dari situlah pertemuan mereka makin intens. Tanpa Rio dan Dewi sadari di hati mereka tumbuh rasa Cinta.
1 bulan setelah pertemuan mereka di restoran Rio mengunggkapkan perasaannya kepada Dewi.
Dewi bersedia menjalani hubungan bersama Rio tanpa memikirkan cowok yang menjadi pacarnya adalah suami sahabatnya sendiri. Singkat cerita, Putri datang ke Jakarta untuk menemui suaminya dan maksud memberi kejutan kepada suaminya. Sesampai di rumah Putri melihat pagar dan pintu rumahnya terbuka ia langsung masuk. Menuju kamar ia membuka pintu kamar dan melihat suaminya sedang bersama sahabatnya sendiri di dalam kamar. Seketika pun Putri jatuh pingsan pada saat ituPutri masih mengandung anakanya bersama Rio kehamilan ke 8 bulan dan pada saat Putri sadar dari pingsannya ia memutuskan kembali ke kampung halamannya dan tidak sudih lagi untuk melihat muka suaminya.
Tetapi Rio dengan maksud untuk meminta maaf kepada Putri atas perbuatannya ia menyusul istrinya ke kampug halamannya bersama Dewi. Tapi apa kata sesampainya di kampung halaman istrinya Rio melihat Bendera kuning di depan rumah Istrinya dan pada saat itu Rio dan Dewi bergegas lari masuk ke rumah Putri dan ternyata tubuh yang terbujur kaku itu adalah Putri ia meninggal karena kecelakaan saat kembali ke kampung halamannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H