Beberapa pekerja sering mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi atau keluarganya. Hal itu sering kita sebut dengan istilah "work life balance." Dalam hal ini seorang pekerja harus dapat menseleksi mana yang merupakan bagian dari  tanggung jawab pekerjaannya atau bukan.  Di dalam work-life balance menyangkut beberapa hal seperti kesehatan, kehidupan pribadi, keseimbangan waktu, rekreasi, dan kehidupan berkeluarga. Pencapaian work life balance terjadi saat karyawan merasa untuk tugas pekerjaannya bukan suatu hal yang membebaninya.
Akibat jika Work Life Balance tidak diterapkan oleh karyawanÂ
Jika tidak ada keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan seorang karyawan, maka akan ada dampak negative yang muncul, beberapa dampak yang akan terjadi oleh karyawan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Karyawan akan merasa memiliki underpressure
Jika hal ini terjadi pada seorang karyawan, maka karyawan tersebut akan memiliki kecendrungan stress terhadap pekerjaannya dan jika tingkat stress ini berkepanjangan maka dapat terjadi burnout yang dapat mengakibatkan kelelahan fisik, mental, hilangnya motivasi, perasaan insecure dan sebagainya.
2. Dapat Terjadi Penurunan Kualitas Performa Kerja
Karyawan yang merasa kelelahan akan mengalami tingkat poduktivitas yang menurun. Sehingga akan terdapat banyak kesalahan yang diperbuat dan akan mempengaruhi kualitas kerjanya. Kemudian karyawan tersbut akan merasa kurang motivasi untuk bekerja dan membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Manfaat Menerapkan Work Life Balance yang Efektif
Saat Work Life Balance berjalan dengan semestinya, karyawan akan merasakan manfaatnya untuk dirinya baik dari dalam maupun luar. Berikut beberapa manfaat jika seorang karyawan menerapkan Work Life Balance :
1. Dapat Meningkatkan Performa Kerja
