Mohon tunggu...
Nisa Nur Laily
Nisa Nur Laily Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Jember

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ Bantu Kembangkan Wirausaha Sari Kedelai di Desa Sumberjo melalui Digital Marketing

6 September 2021   11:06 Diperbarui: 6 September 2021   11:14 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dengan beragam program kerja yang ditawarkan untuk membantu masyarakat. Universitas Jember kembali mengusung konsep Back to Village atau balik kampung dalam pelaksanaan KKN kali ini, karena adanya pandemi COVID-19 yang masih terus terjadi di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan sekitar satu bulan, mulai tanggal 11 Agustus 2021 hingga 09 September 2021 dengan tetap patuh pada protokol kesehatan yang ada untuk menurunkan penyebaran virus COVID-19.

Terjadinya pandemi COVID-19 di Indonesia sejak Maret 2020 silam, telah memberikan dampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan. Beragam upaya juga telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi jumlah kasus positif yang masih terus ada hingga saat ini. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang masih terus diperpanjang tentu memberikan dampak tersendiri dalam kehidupan ekonomi masyarakat, termasuk para pedagang atau pelaku usaha.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Salah satunya yaitu pedagang sari kedelai yang berada di Desa Sumberjo, Kecamatan Sarirejo, Kabupaten Lamongan yaitu Ibu Sri Wulandari dan suaminya yang telah merintis usaha ini sejak beberapa tahun silam. Setiap hari, mereka menjual sari kedelai dengan berkeliling dan menitipkannya di kantin atau koperasi sekolah maupun warung-warung yang sudah menjadi langganan mereka. Namun, sejak pandemi COVID-19 terjadi di Indonesia, mereka hanya berjualan selama beberapa hari dalam seminggu, sehingga penghasilan mereka pun menurun.

Nisa' Nur Laily Asyrofiyah, salah satu mahasiswa Universitas Jember yang merupakan peserta KKN Back to Village 3 Universitas Jember dari kelompok 52 ingin berkontribusi untuk mengatasi masalah yang dialami oleh pedagang sari kedelai tersebut. Mahasiswa dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) ibu Bekti Palupi, S.T., M.Eng. ini, mengambil tematik "Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak COVID-19" dengan menyiapkan beberapa program kerja setelah melakukan analisis masalah secara detail dengan sasaran.

Beberapa permasalahan yang dialami oleh pedagang sari kedelai tersebut adalah penurunan penghasilan akibat pandemi COVID-19, penggunaan media sosial sebagai media promosi produk yang belum optimal, serta inovasi pada varian rasa dan kemasan produk yang dirasa masih kurang. Dari permasalahan tersebut, disiapkan program kerja untuk dilakukan selama 30 hari mendatang. Mulai dari diskusi terkait program kerja yang ditawarkan, pengenalan digital marketing dan penggunaan media sosial sebagai media promosi produk. Hal ini dilakukan agar sasaran mampu memaksimalkan penggunaan media sosial untuk mempromosikan produknya terutama di masa pandemi ini, sehingga jangkauan pemasarannya dapat meluas dan penjualan produk meningkat. Tidak hanya itu, Nisa' juga menawarkan penambahan varian rasa dan model kemasan baru kepada sasaran agar produknya semakin menarik di mata konsumen. Selain itu, beberapa pelatihan juga diberikan seperti pelatihan pembuatan logo produk dan konten yang menarik diunggah di media sosial, pembuatan linktr.ee untuk memudahkan akses ke berbagai media sosial sasaran, pelatihan mencuci tangan yang benar terutama di masa pandemi ini, juga pendampingan proses pembuatan, pengemasan, foto produk, dan pemasaran produk menggunakan media sosial.

Dengan adanya beberapa program kerja tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sasaran dan program tersebut dapat terus berkelanjutan. Selain itu, Nisa' berharap sasaran mampu untuk beradaptasi menggunakan media sosial sebagai sarana promosi produk secara online, sehingga produknya menjadi lebih dikenal oleh masyarakat luar dan dapat meningkatkan penjualan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun