Banyak orang yang menuliskan identitasnya di kartu identitas dengan status beragama Islam, Sebagian orang tidak menyadari arti sebenarnya dari identitas tersebut. Islam tidak hanya sepenggal kata untuk mengisi identitas seseorang, namun Islam adalah Agama Rahmatanlil Alamiin yang artinya Agama yang dirahmati oleh Allah.
Iman seorang muslim terletak kepada ketaqwaannya dengan cara melaksanakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya. Jika di kartu identitas tertulis beraga Islam, maka harus di realisasikan dengan cara yang sesuai dengan kaidah syariat.
Jangan sampai kita semua beragama Islam tapi tidak tahu cara merealisasikan ajaran tersebut. Nabi Muhammad SAW telah di utus oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran yang benar melalui Al-Qur'an dan hadits.
Rukun Islam ada lima: 2 kalimat syahadat, sholat, zakat, puasa dan haji bagi yang mampu. Kelima rukun tersebut harus di yakini dilaksanakan dengan hati yang penuh ikhlas untuk mengharap ridho-Nya. "Sholat adalah tiang agama" kata-kata tersebut harus di jadikan kita semua sebagai orang Islam dalam menjalankan kewajiban.
Mengapa dikatakan bahwa sholat adalah tiang agama, karena yang akan dihisab untuk pertamakali di akhirat kelak adalah sholatnya seorang hamba. Apabila seorang hamba telah mampu melaksanakan sholat, maka hal tersebut merupakan karunia yang amat besar dari Allah SWT, dan kita patut bersyukur, karena tidak semua orang mendapat kenikmatan manisnya iman.
Melaksanakan sholat 5 waktu dengan waktu yang tepat memiliki banyak sekali kemulian-kemuliaan yang akan diraih. Beberapa diantaranya yaitu sholat lima waktu mampu menghapus dosa-dosa yang telah kita lakukan, sholat adalah sebaik-baik amalan setelah 2 kalimat syahadat, dan sholat adalah cahaya di dunia dan akhirat.
Banyak orang yang rela menghabis sebagian besar waktunya untuk bekerja mencari penghasilan sebanyak-banyaknya hingga mereka lupa akan kewajibannya akan sholat, mereka juga lupa bahwa yang memberi rezeki adalah Allah SWT. Semoga kita dijauhkan dari sifat seperti itu.
Selain itu, banyak juga orang yang rela meninggalkan pekerjaan dengan gaji yang sangat tinggi untuk kembali kepada Allah. Karena mereka merasakan kehilangan banyak waktu berharga yang seharusnya digunakan untuk ibadah, namun pekerjaan mereka menuntut untuk terus mengejar deadline. Semoga Allah menjadikan kita semua sebagai hamba yang berada di jalan-Nya.
Jika kita terus saja mengejar dunia, maka dunia itu akan jauh dan semakin jauh, namun jika kita mengejar akhirat maka kita akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Bukankah Allah sudah menjelaskan bahwa Allah merupakan Dzat yang Maha Kaya dan Maha mengetahui.
Allah sudah menjamin rezeki semua makhluknya bahkan semut saja yang sangat kecil Allah berikan rezeki kepadanya apalagi kita sebagai khalifah di muka bumi ini. Sangat tidak terpuji jika kita terus mengeluh masalah rezeki. Jika di timpa masalah, maka hamparkan sajadahmu. Tuangkan semua isi hatimu kepada sang pencipta, dengan sholat hati menjadi tenang dan iman kita semakin bertambah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H