Mohon tunggu...
Ma'rifatul Nisa'
Ma'rifatul Nisa' Mohon Tunggu... mahasiswi -

everyone is teacher

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Batu Gunting Kertas

28 November 2017   11:56 Diperbarui: 28 November 2017   12:15 1230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nyatanya, sederhana itu menyenangkan (Foto:lolsnaps.com

Semua orang pasti tahu, apa itu suit batu gunting kertas. Suit ini dimainkan oleh dua orang  dan digunakan untuk menentukan pemenang atau menentukan siapa yang akan main terlebih dahulu. Permainan ini disebut juga "Suit Jepang". Terdapat tiga isyarat yaitu apabila tangan mengepal maka diibaratkan batu, kalau dua jari jari telunjuk dan jari tengah diibaratkan gunting, sedangkan tangan terbuka mengibaratkan kertas. 

Aturan standarnya batu mengalahkan gunting, gunting mengalahkan kertas dan kertas di kalahkan batu. Apabila kedua pemain mengeluarkan isyarat yang sama, maka harus mengulang sampai terdapat pemenang. Suit ini sangat praktis, seru dan menyenangkan. Bagaimana tidak, misalnya saja saat kakak beradik bertengkar siapa yang bermain terlebih dulu memainkan play station, maka solusi termudah adalah dengan suit jepang atau suit batu gunting kertas. 

Dengan begitu, keadaan yang awalnya tegang berubah menjadi menyenangkan. Selain itu, permainan yang sederhana dapat memengaruhi psikologi anak. Dengan bermain, kreatifitas anak meningkat dan dengan bermain, emosi yang berlebihan bisa terkendali.

Permainan ini memiliki makna yang unik yang pastinya bermanfaat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Makna dari permainan ini adalah, antara batu gunting dan kertas meskipun berlawanan dan berbeda mereka saling melengkapi. 

Apabila salah satu diantara mereka tidak ada, maka permainan ini tidak lengkap. Begitu juga persahabatan, apabila salah satu merasa sedih maka yang lain juga ikut bersedih dan sebaliknya. Kehidupan ini penuh warna, penuh dengan perbedaan daripada persamaan. Namun, dengan adanya perbedaan kehidupan ini terasa lebih indah. 

Dengan perbedaan, kita akan berusaha mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut dari situ timbullah rasa saling menghormati, saling menghargai dan saling melengkapi. Allah memberikan teman yang sifatnya berbeda-beda supaya kita bisa mengambil hikmah dibalik setiap peristiwa. Allah memberikan teman yang boros, supaya kita mampu lebih hemat.

 Allah berikan teman yang ceroboh, supaya kita lebih berhati-hati. Allah berikan teman yang cerewet, supaya kita ahli dalam mendengar dan masih banyak lagi hikmah yang dapat kita ambil di setiap peristiwa. Seperti itulah seharusnya kita dalam menyikapi perbedaan.

Batu gunting dan kertas, meskipun mereka berlawanan, tapi mereka selalu bersama. Mereka tidak akan disebut suit jepang atau suit batu gunting kertas apabila salah satu diantara mereka tidak ada. Bahagia itu sederhana, dan dengan kesederhanaan pula keadaan yang tidak baik menjadi menyenangkan.

 

Malang, 28 November 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun