Mohon tunggu...
Nisa mala
Nisa mala Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

I am a student in Indonesia who is active as a content creator and freelancer. I have interests and knowledge in IT, business, marketing, and human resources. I enjoy exploring new knowledge and sharing ideas through my writing and creative projects. Continuing to grow and broaden my horizons is my guiding principle in my education and career.

Selanjutnya

Tutup

Film

Kontroversi When The Phone Rings singgung Palestine dan Israel apakah benar?

7 Januari 2025   21:04 Diperbarui: 7 Januari 2025   21:07 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Episode 12 When The Phone Rings

Baru-baru ini, MBC merilis drama terbarunya berjudul When The Phone Rings pada 21 November lalu. Drama ini berhasil menarik perhatian para penonton, baik di dalam maupun luar negeri. Mendapat banyak pujian, drama yang hanya memiliki 12 episode ini menuai berbagai komentar dari para penggemar yang berharap MBC menambah jumlah episodenya.

Para penonton mengapresiasi drama ini karena berbagai aspek menarik, mulai dari visual, akting para aktor yang sangat memukau hingga mampu membuat penonton merasa seolah berada di posisi tersebut, hingga perhatian mendetail terhadap setiap elemen dalam cerita.

Namun, sangat disayangkan, penayangan episode terakhir When The Phone Rings justru menuai banyak kritikan yang berdampak buruk hingga mengurangi ratingnya. Hal ini disebabkan oleh spekulasi para penonton terkait penggunaan nama "Paltima" dan "Izmael," yang dianggap sebagai plesetan dari negara Palestina dan Israel. Dalam cuplikan tersebut, ditampilkan konflik antara "Paltima" dan "Izmael," yang menyerupai konflik nyata antara Israel dan Palestina.

Pada adegan itu, Na Yu Ri yang berperan sebagai presenter mengatakan, "Serangan udara Paltima berlangsung di Izmael, di mana warga negara Korea diculik oleh militan bersenjata." Namun, layar di belakangnya justru menampilkan gambar sebaliknya, yakni Izmael yang menyerang Paltima. Hal ini menimbulkan kebingungan di kalangan penonton yang mempertanyakan apakah hal tersebut merupakan murni kesalahan dalam terjemahan aplikasi Netflix atau justru adegan yang memang disengaja.

Hingga kini, belum ada konfirmasi langsung dari pihak aktor maupun tim produksi terkait kontroversi ini. Bagaimana menurut anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun