Mohon tunggu...
Nisa Kharawisa Napitupulu
Nisa Kharawisa Napitupulu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember, Fakultas Ilmu Budaya, Prodi Televisi dan Film

Untuk memenuhi tugas Ekonomi Kreatif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Kreatif pada UMKM Sektor Fashion di Jakarta

14 September 2023   21:10 Diperbarui: 14 September 2023   21:15 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep era ekonomi baru yang memperkuat pengetahuan dan kreativitas serta mendukung pemahaman dan pengetahuan sumber daya manusia tentang faktor-faktor produksi yang terpenting. Menurut John Howkin bahwa ekonomi kreatif adalah sebuah konsep yang digunakan untuk mengembangkan ekonomi yang berkelanjutan melalui daya kreativitas yang dimiliki oleh setiap individu. Beliau juga menambahkan bahwa kreativitas setiap individu menjadi modal utama dalam menjalankan ekonomi kreatif terutama dalam menciptakan sesuatu.

Dengan pemahaman yang lebih modern maka pengertian ekonomi kreatif menurut Kementrian Perdagangan Indonesia adalah penggabungan beberapa aspek yang mengupayakan agar terjadi pembangunan ekonomi yang berkesinambungan dan berkelanjutan melalui beragam kreativitas yang disertai kemampuan atau memiliki daya saing dengan sumber yang terbarukan.

Ekonomi kreatif Jakarta mempunyai potensi yang besar dan terus berkembang. Jakarta merupakan pusat perekonomian dan komersial Indonesia sehingga menjadi lokasi strategis bagi pengembangan industri kreatif. Ekonomi kreatif UMKM di Jakarta berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. UMKM sektor industri kreatif Jakarta mencakup beberapa subsektor seperti fashion, kerajinan, desain, kuliner dan lain-lain. Di Jakarta, UMKM yang berkembang pesat mencakup sektor makanan dan minuman, fashion, dan kerajinan tangan.

Dalam sektor fashion, banyak sekali perusahaan kecil dan menengah yang menghasilkan produk fashion dengan desain yang kreatif dan berkualitas. Misalnya saja perusahaan kecil dan menengah yang memproduksi pakaian, aksesoris atau tas dengan desain unik dan bahan lokal berkualitas.

Pada UMKM fashion memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, menyumbang 60% produk domestik bruto (PDB) dan 97% angkatan kerja negara. Fashion UMKM dinilai mendukung perekonomian negara, khususnya dalam konteks ekonomi kreatif.

Namun, daya saing ekonomi kreatif Jakarta masih perlu ditingkatkan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi daya saing industri kreatif Jakarta antara lain rendahnya tingkat inovasi, tidak meratanya pembiayaan, dan kurangnya dukungan pemerintah. Untuk meningkatkan daya saing ekonomi kreatif Jakarta, harus dilakukan upaya peningkatan inovasi, peningkatan akses keuangan dan dukungan kebijakan pemerintah. 

Oleh karena itu, negara berusaha untuk mendukung pembiayaan UMKM melalui berbagai program yang mereka sediakan, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang memberikan akses pembiayaan lebih mudah dan murah kepada UMKM. Selain itu, pemerintah juga membentuk Lembaga Pengelola Modal Kerja (LPDB) yang memberikan pinjaman modal kepada UKM Maka dari itu Pemerintah Indonesia telah memprioritaskan pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM melalui berbagai kebijakan dan program. Salah satu kebijakan yang diterapkan adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang menetapkan pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional.

Kesulitan terbesar bagi pengembangan UMKM fashion di Jakarta adalah persaingan dengan pusat perbelanjaan modern. Mal modern seperti Thamrin City dan Sarinah menghadapi persaingan yang ketat dari mal modern di sekitarnya. Hal ini dapat menjadi kendala bagi UMKM untuk bersaing dan memperluas pangsa pasar di industri fashion Jakarta. Kesulitan tersebut dapat diatasi dengan strategi pembangunan ekonomi kreatif yang mencakup kerjasama negara, lembaga penelitian dan pengembangan, dunia usaha, dan masyarakat. Diperlukan juga upaya untuk meningkatkan akses permodalan, pengetahuan dan keterampilan bagi pengusaha di bidang fashion. Selain itu, penguatan regulasi dan kebijakan yang mendukung inovasi dan kreasi juga penting untuk pengembangan UMKM fashion di Jakarta.

Beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan UMKM sektor fashion Jakarta:

1. Menjalin mitra dengan desainer lokal. UMKM Fashion dapat menjalin kemitraan dengan desainer lokal yang memiliki reputasi dan pengaruh di industri fashion. Hal ini dapat membantu UMKM meningkatkan kualitas dan desain produknya serta menjangkau pasar yang lebih luas.

2. Peningkatan Merek dan Promosi. UNKM Fashion harus fokus pada branding yang kuat dan promosi yang efektif. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan media sosial, berkolaborasi dengan influencer atau selebriti, dan menghadiri acara fashion yang relevan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun