Mohon tunggu...
Foodie Pilihan

Leker Andalan Pejabat Daerah Jepara

11 November 2018   21:11 Diperbarui: 22 November 2018   07:52 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JEPARA_ Leker Pak Dul merupakan salah satu makanan andalan masyarakat Jepara terutama Pejabat Daerah Jepara. Leker tersebut berada di pojok alun-alun kota Jepara tepatnya di depan Museum RA Kartini. Abdul Ghoni (61) merupakan orang yang memiliki usaha ini sekaligus sebagai penjual leker tersebut.

Salah satu pelanggan leker Pak Dul Jihan mengatakan bahwa leker buatan Pak Dul itu rasanya sangat enak dan berbeda dengan yang lain. Jihan selalu membeli leker ini ketika pulang dari kuliah.

"Leker ini mempunyai banyak varian rasa, harganya pun ekonomis, dan bahan yang digunakan adalah bahan-bahan yang berkualitas," ujar Jihan pada tim hunting Unisnu Kamis (1/11).

Pak Dul memulai usaha menjual leker sejak tahun 2008. Sebelum berjualan, dia mengikuti kursus membuat leker terlebih dahulu di kota Semarang. Setelah kursus, Pak Dul mulai berjualan dari menggunakan sepeda motor hingga menggunakan mobil pick up. Sekarang Pak Dul berjualan dibantu oleh anaknya Fauzan.

Pak Dul mengais rejeki mulai pukul 06.00 pagi sampai sore. Setiap harinya, dia selalu menghabiskan adonan leker sebanyak 5 kg dan menghabiskan telur sebanyak 6 kg. Pak Dul menjual leker dengan berbagai varian rasa dan harga. Pak Dul menjual leker manis dan leker asin. Biasanya leker asin cepat habis karena banyak penggemarnya. Pak Dul menjual leker tersebut mulai dari harga 2000 hingga 10000.

Tidak hanya masyarakat biasa yang menggemari leker ini. Namun, pejabat daerah kota Jepara pun ikut menggemarinya.

Ni'matun Nisa'

7 PBI A1 (151320000179)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun