Mohon tunggu...
Nisa Fitriyati
Nisa Fitriyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

haii! aku seorang mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia kampus daerah Cibiru dengan program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 🙌🏻

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Generasi Z Dalam Melestarikan Nilai-Nilai Pancasila

26 Desember 2024   18:29 Diperbarui: 26 Desember 2024   18:50 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto Animasi Gen Z (Sumber: Pribadi))

Ketika Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, Pancasila lahir sebagai dasar negara dan panduan bagi rakyat dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila tidak hanya menjadi simbol persatuan, tetapi juga menjadi pedoman moral dan etika dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. Namun, seiring berjalannya waktu, tantangan terhadap pelestarian nilai-nilai Pancasila semakin kompleks, terutama di era modern yang ditandai dengan globalisasi dan revolusi digital.

Di tengah arus perubahan ini, Generasi Z muncul sebagai generasi yang unik dan penuh potensi. Mereka lahir antara tahun 1997 hingga 2012, tumbuh di era teknologi canggih, dan memiliki akses tanpa batas ke dunia maya. Generasi ini dikenal adaptif, kreatif, dan memiliki kesadaran sosial yang tinggi. Namun, di balik kelebihan tersebut, Generasi Z juga menghadapi berbagai ancaman, seperti pengaruh budaya asing yang berlebihan, penyebaran informasi yang tidak akurat, serta polarisasi yang memecah belah masyarakat.

Pertanyaannya, bagaimana Generasi Z, dengan segala kelebihannya, dapat memainkan peran penting dalam melestarikan nilai-nilai Pancasila? Bagaimana mereka dapat memastikan bahwa Pancasila tetap relevan di tengah dinamika zaman? Jawabannya terletak pada bagaimana generasi ini memadukan nilai-nilai luhur bangsa dengan cara-cara inovatif yang sesuai dengan karakteristik era mereka.

Generasi Z hidup dalam era yang penuh tantangan. Arus globalisasi, kemajuan teknologi, dan media sosial telah membawa berbagai pengaruh positif maupun negatif. Di satu sisi, mereka memiliki akses tak terbatas terhadap informasi yang memungkinkan mereka memahami dunia secara luas. Namun di sisi lain, mereka juga rentan terhadap isu-isu seperti radikalisme, hoaks, dan polarisasi yang dapat mengancam nilai-nilai kebhinekaan.

Selain itu, berkembangnya budaya konsumerisme dan hedonisme juga menjadi tantangan tersendiri. Banyak anak muda yang terjebak dalam gaya hidup instan, mengabaikan pentingnya refleksi terhadap nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendiri bangsa. Kondisi ini menuntut adanya kesadaran kolektif untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan, baik secara personal maupun dalam komunitas yang lebih luas. 

Dalam konteks ini, penting bagi Generasi Z untuk menjadikan Pancasila sebagai kompas moral yang membimbing perilaku mereka. Nilai-nilai seperti toleransi, gotong royong, dan keadilan sosial harus terus dijaga agar tidak tergerus oleh budaya individualisme dan pragmatisme yang kerap datang bersama modernitas.

Generasi Z memiliki berbagai cara kreatif untuk melestarikan nilai-nilai Pancasila, antara lain:

  1. Memanfaatkan Teknologi untuk Menyebarkan Nilai Positif
    Media sosial menjadi alat yang efektif bagi Generasi Z untuk menyuarakan nilai-nilai Pancasila. Konten-konten kreatif seperti video edukasi, infografis, dan kampanye digital dapat menjadi sarana untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya persatuan, toleransi, dan semangat kebangsaan. Selain itu, platform media sosial juga dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan budaya lokal dan kearifan nusantara sebagai bagian dari identitas bangsa.

  2. Mengaplikasikan Toleransi dalam Kehidupan Sehari-Hari
    Sebagai generasi yang hidup di tengah keberagaman budaya, suku, dan agama, Generasi Z dapat menunjukkan sikap toleransi melalui tindakan nyata. Hal sederhana seperti menghormati perbedaan pendapat, membantu sesama tanpa memandang latar belakang, dan mendukung dialog yang konstruktif adalah bentuk implementasi Pancasila yang relevan di masa kini. Selain itu, generasi ini dapat berperan sebagai mediator dalam konflik sosial di lingkup komunitas mereka, dengan mempromosikan perdamaian dan saling pengertian.

  3. Menggerakkan Aksi Sosial Berbasis Gotong Royong
    Gotong royong adalah salah satu inti dari Pancasila yang harus terus dilestarikan. Generasi Z dapat memanfaatkan teknologi untuk menggalang dukungan dan mengorganisasi aksi sosial, seperti penggalangan dana untuk korban bencana, kampanye lingkungan, atau kegiatan sukarela yang bermanfaat bagi masyarakat. Kolaborasi dengan komunitas lokal maupun organisasi internasional juga menjadi peluang untuk memperluas dampak positif aksi mereka.

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun