Sejak awal tahun 2000-an, fenomena Korean Wave atau Hallyu melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia. Istilah ini mengacu pada penyebaran budaya populer Korea seperti musik (K-POP), drama (K-drama), fashion, hingga makanan. Di Indonesia, pengaruh Korean Wave tidak hanya terlihat pada dunia hiburan tetapi juga pada tren kuliner. Makanan Korea kini menjadi bagian dari gaya hidup perkotaan Indonesia, dengan dibukanya restoran Korea di berbagai kota besar. Lalu, apakah tren makanan Korea benar-benar memiliki pengaruh besar di Indonesia?
Meningkatnya minat terhadap drama dan musik Korea membuka pintu bagi budaya kuliner Korea untuk memasuki pasar Indonesia. Masakan Korea seperti Kimchi, Bibimbap, Bulgogi, dan Tteokbokki semakin populer, terutama melalui media sosial dan platform streaming.
Banyak anak muda yang merasa terhubung dengan dunia Korea melalui hiburan, dan makanan Korea adalah bagian dari pengalaman budaya ini. Faktanya, merek makanan ringan Korea seperti mie instan "Samyang'', "Pepero'', dan "Choco Pie'' memiliki penggemar yang antusias di Indonesia, dan popularitas makanan Korea semakin meningkat.
Selain itu, fenomena makanan Korea ini juga telah memperkenalkan masyarakat Indonesia kepada bahan-bahan yang sebelumnya kurang populer seperti: Contoh: Gochujang, doenjang, berbagai jenis kimchi, dll. Hal ini menciptakan peluang bagi petani dan produsen lokal untuk menjual produk seperti cabai dan sayuran yang digunakan dalam masakan Korea.
"Apakah Makanan Korea Memiliki Dampak Jangka Panjang di Indonesia?"
Minat terhadap makanan Korea kemungkinan akan terus berlanjut. Generasi muda Indonesia menerima makanan Korea sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Masakan sehat seperti bibimbap semakin populer di masyarakat yang peduli gaya hidup sehat.
Namun, kesuksesan tren ini bergantung pada keberlanjutan dan adaptasi budaya. Makanan Korea bisa jadi tren sementara tanpa inovasi untuk selera lokal. Oleh karena itu, pelaku industri kuliner harus berinovasi dengan variasi hidangan yang lebih beragam, terjangkau, dan mudah dijangkau masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H