Kompasiana.com_Bapak ibu, tentunya tidak asing dengan istilah BBGP Jawa Tengah ya? Khususnnya pendidik dan tenaga kependidikan merupakan istilah yang sangat membantu bagi kemajuan kita. BBGP Jawa Tengah (Balai Besar Guru Penggerak) Jawa Tengah saat itu mengadakan seminar dan pelatihan pembuatan konten kreator edukatif. Kami semua sebelum mengikuti seminar/pelatihan ini harus memberikan bukti karya nyata mengenai konten edukatif. Setelah itu, diadakan seleksi. Dari 1400 an yang mendaftar, hanya 200 yang lolos masuk seleksi.
Di Lor In Hotel, kami mendapat bimbingan dan pengarahan mengenai perkontenan. Dalam pembuatan konten tidak asal membuat, tetapi harus mempunyai etika dalam ber-media sosial. Pentingnya kerjasama dengan pihak terkait, khususnya yang terlibat dalam konten yang dibuat.
Selain kerjasama yang baik, isi dalam konten juga perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut beberapa yang harus diperhatikan : Berita bohong(hoaks), ujaran kebencian, penipuan, teror, dll. Pembuatan konten benar benar harus diperhatikan, apakah mengadung berita bohong/hoaks? ataukah ujaran kebencian? atau yang lainnya. Hal ini pentingnya kehati-hatian.
Penggunaan bahasa yang baik juga penting diperhatikan. Jika penggunaan bahasa yang baik senantiasa dikedepankan, maka akan meminimalisir kesalahpahaman dari pihak terterntu.
Pentingnya menghindari penyebaran SARA, pornografi, dan aksi kekerasan agar tidak berbuntut penjara.
Hasil karya orang lain, kerap kali diadosi oleh pihak tertentu. Hal ini merupakan bentuk tidak menghargai. Oleh karena itu, jika ingin memakai hasil karya orang lain, perlunya inovasi agar tidak sama persis.
Kehati-hatian dalam memberikan informasi pribadi sangat penting. Informasi pribadi sangat rahasia dan jangan sampai diumbar begitu saja.Â
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H