Kurangi Rokok, Bangun Hidup Sehat Bebas Kecanduan Rokok

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28 Tahun 2013 Pasal 1 Ayat 4, Definisi Rokok adalah salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar, dihisap dan /atau dihirup termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotiana tabacum, nicotiana rustica, dan spesies lailnnya atau sintetis yang asapnya mengandung nikotin dan tar, dengan atau tanpa bahan tambahan. 

Data Badan Pusat Statistik Survei Sosial Ekonomi (BPS SUSENAS) Tahun 2022 per Maret ditunjukkan data bahwa pengguna rokok diatas usia 15 Tahun mencapai 28,26% dari jumlah penduduk Indonesia. Berarti, jumlah pengguna rokok  setidaknya mencapai 77 juta jiwa.

Bahkan angka kematian akibat rokok dan penyakit lain yang berhubungan dengan tembakau mencapai 225.700 jiwa per tahunnya (Liputan 6, 2020). Kita bersama mengetahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan konsumsi tembakau yang cukup tinggi, mengingat masih banyaknya perusahaan besar yang mengolah tembakau menjadi rokok. Hal ini tidak menutup kemungkinan jika angka kenaikan pengguna dan kematian akibat rokok terus terjadi di masa depan, apabila tidak ada  

Jika kita membahas dampak buruk dari rokok, terdapat risiko kanker paru-paru, kanker gigi dan mulut, kanker tenggorokan, penyakit jantung seperti serangan jantung, stroke, kerusakan gigi, dan masih banyak lagi. Namun, masih banyak pengguna rokok yang melalaikan bahaya tersebut. Sebab itulah perlu tumbuhnya kesadaran mulai diri sendiri untuk merubah perilaku yang membawa dampak buruk bagi tubuh kita.

Kebiasaan merokok memang sulit untuk dirubah, tetapi bukan berarti tidak mungkin untuk berhenti dari kebiasaan buruk. Mungkin bagi pembaca yang merokok maupun tidak merokok bisa juga menerapkan kebiasaan sehat ini. Dengan membuat camilan berupa es buah yang telah dibekukan layaknya es lilin. 

Ketika hasrat merokok muncul, maka dengan segera bisa mengambil es tersebut untuk dimakan sebagai camilan. Selain itu, gaya hidup sehat juga sangat diperlukan untuk mendukung aksi sehat bebas rokok dengan berolahraga rutin minimal seminggu 3 kali, makan-makanan yang bernutrisi, dan pengalihan perhatian dengan kegiatan positif agar tidak terus kecanduan rokok. Mari aksikan hidup sehat bebas rokok!

Penulis : Nisa Aulia Ibadillah

Asal : Prodi Keperawatan Universitas Airlangga