atau sekedar berbasa basi mengisi hujan ini dengan cerita remeh
oh - oke.
itu rasanya terlalu jauh untuk aku khayalkan.
hanya berharap sebuah sapaan kecil di layar laptopku,
rasanya tak mungkin.
sekali lagi,aku berpikir
kenapa semua masih tetap kamu?
kenapa kamu yang hadir dalam setiap kekosongan berlatarkan air hujan?
kenapa bukan orang lain?
kenapa harus dirimu yang jelas-jelas membenciku?
kenapa hal kecil tentangmu masih penting bagiku?
kenapa ingatan tentangmu masih menempel jelas di otakku?
kenapa harus kamu?
Tuhan,
mungkinkah ini yang dinamakan rindu?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!