dan aku hampir bisa merasakan kebahagian yang sering dideskripsikan dalam roman-roman itu
namun sekarang,
ironi aku merasakan
betapa kita sudah tak seperti mengenal
tak percaya bahwa dulu sempat hadir dirimu di penghujung hari-hariku
aku tak mau menyalahkan keadaan,
dan seandainya mau pun,aku tak mampu
aku hanya ingin sekali saat ini
kembali melihat hangat senyummu,
kembali melihat teduhnya sinar matamu
kembali bercerita tentang dunia yang ingin kita taklukan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!