Mohon tunggu...
Nisaa Rahmadani
Nisaa Rahmadani Mohon Tunggu... -

mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sesosokmu Itu

5 Agustus 2010   09:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:17 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sudah banyak puisi tercipta oleh hebatmu
lagu terlantun oleh kokohmu
penyair yang terinspirasi oleh kuatmu
kata yang terangkai oleh sosokmu
tapi tak mengapa,
hanya sekali ini saja
aku ingin mencoba mengenang bijak dirimu
lewat keterbatasan kosakataku
saat aku mengenang semua yang telah lalu
ketika kau ajari aku semua kasih sayang itu,
yang aku tahu,tak akan dilamun waktu

ijinkanlah aku untuk berterimakasih
untuk kebaikan hati yang kau ajarkan
untuk selalu berbagi apapun yang kupunya
untuk selalu bersyukur bagaimanapun keadaannya

untuk setiap nasihat yang tak terkatakan
untuk menjadikanku kuat walau ditinggalkan
untuk tak pernah mengeluh walaupun sakitnya tak terperikan

kau mengajari
agar bahuku
seperti bahumu dulu
yang selalu menjadi sandaranku saat aku lelah
untuk menjadikannya pelabuhan bagi orang lain
menjadi sandaran bagi mereka yang menangis
memberi pelukan bagi mereka yang kedinginan
tapi akan tetap tegak walaupun terkhianati

kau mengajari
agar mulutku
seperti lisanmu dulu
yang tak banyak berucap
yang tak henti mendendang syukur saat kau pulang bekerja
untuk menjadikannya penghiburan bagi yang bersedih
menjadi penuntun bagi mereka yang tersesat
tapi akan tetap sabar dalam keluh dan kesah

kau mengajariku
agar hatiku
sebening hatimu dulu
yang selalu melihat orang lain dalam kebaikan
yang tak pernah terbesit iri
yang tak pernah terdapat dendam
tapi akan selalu lapang,untuk memaafkan

dan kau selalu berkata,
kita memang tak punya lebih nak,tapi kita punya cukup
cukup itulah yang senantiasa kau syukuri
ah,
betapa semua ajaran kebaikan itu
berasal dari rendahnya hati dan tingginya ilmu

ini,
sedikit dari sembah sayangku untukmu
sebagian doa untuk kebahagianmu
dan sebagai pengingat
betapa aku merindu sesosokmu itu
bapak ..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun