Probolinggo -- Pada saat ini, Covid-19 masih menjadi masalah global yang sangat merugikan berbagai pihak. Indonesia termasuk sebagai salah satu negara yang juga terdampak. Pemerintah Indonesia telah melakukan segala cara untuk menanggulangi pandemi Covid-19, seperti mengadakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Namun kenyataannya penerapan PSBB ini sangat berdampak dalam sektor ekonomi sehingga pemerintah meninjau kembali dan akan menerapkan tatanan normal baru (New Normal).Â
Mahasiswa Universitas Negeri Malang mengambil bagian dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Edisi Covid-19, yang dilaksanakan di Desa Leces, Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo. Mahasiswa menciptakan Booklet pendoman Umum Penanganan Covid-19. Booklet yang diciptakan oleh mahasiswa KKN Tematik Kel XX berjudul Cegah Covid-19 untuk Kita Semua. Penyerahan Booklet ini dilaksanakan pada hari Minggu & Senin , 28-29 Juni 2020 bertempat di Desa Leces.
Booklet dalam bentuk soft file dan hard file di serahkan secara langsung oleh perwakilan kelompok KKN Tematik Jurusan Biologi Universitas Negeri Malang kepada Kepala Desa Leces Bapak Tejo Prabowo. Selain itu hard file booklet juga diberikan kepada perwakilan warga desa leces.
Booklet yang diciptakan oleh kelompok XX KKN Tematik jurusan biologi berisi tentang serba serbi Covid-19 dengan jumlah halaman 21. Isi booklet juga dilengkapi dengan banyak gambar yang menarik sehingga mudah untuk dimengerti, untuk kalangan anak maupun orang dewasa. Anggota dan DPL (Dosen Pendamping Lapangan) KKN Tematik kel XX mengharapkan dengan adanya booklet yang berisi serba serbi covid-19 ini dapat membantu warga maupun masyarakat dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi di dalam booklet terdapat protokol new normal di sekolah, tempat kerja serta pesan cegah covid-19 untuk para petani.
Berdasarkan angket yang dibagikan kepada warga terkait booklet, antusias dari warga sangat tinggi. Apalagi booklet ini berisi informasi seputar covid-19 yang sangat membantu masyarakat terkhususnya desa leces. "Booklet yang di berikan sudah sangat bagus dan jelas karena di sertai penjelasan yang mudah untuk di mengerti" Ungkap Suprapto salah satu warga desa Leces. Terdapatnya beberapa masukan dari masyarakat dapat kelompok XX gunakan untuk kemudian mengembangkan booklet sehingga menjadi Booklet yang lebih baik lagi.
 Penulis Berita : Maria Dwi Cahyani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H